RN - Plt. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, TB. Ace Hasan Syadzily dinilai gagal melakukan rekonsiliasi dan menyatukan Kader Partai Golkar Kota Bekasi.
Selain itu, Ace juga dianggap telah melakukan disorientasi dan patut diduga ada motivasi lain dalam mengambil keputusan. Hal tersebut menjadi perbincangan hangat dikalangan publik.
Terlalu banyak kepentingan para elit Partai di DPD Golkar Kota Bekasi, terlihat dalam perhelatan MUSDA V DPD Partai Golkar Kota Bekasi, tidak hanya kepentingan politik tetapi juga kepentingan ekonomi dan pragmatis.
Munculnya 2 orang Kader muda Partai Golkar sebagai kandidat calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi pada Musda V DPD Golkar Kota Bekasi, yaitu Nofel Saleh Hilabi dan Ade Puspitasari harus kita apresiasi, ini atmosfer dan energi positif bagi Golkar Kota Bekasi kedepan.
Mereka berkompetisi, mengeksplor visi dan misinya dalam membesarkan Partai Golkar, melakukan komunikasi politik dan langkah-langkah strategis dan taksis untuk mendapatkan dukungan dari para pemilik suara dan para kader serta simpatisan partai Golkar.
Jika Musda V DPD Golkar Kota Bekasi pada 29 Oktober 2021 di Graha Bintang Mustika Jaya Kota Bekasi digelar secara fair, demokratis dan akuntabilitas berpedoman pada AD/ART dan JUKLAK- 2/DPP/GOLKAR/II/2020, tidak akan terjadi kekisruhan dan dualisme seperti yang terjadi sekarang.
Seluruh proses dari verifikasi calon dan peserta sampai dengan pelaksanaan Musda dilaksanakan sesuai aturan main, sehingga seluruh Kader tahu, siapa yang memenuhi persyarakatan serta memiliki kapasitas dan kapabilitas yang akan diplih dan didukung untuk memimpin DPD Partai Golkar Kota Bekasi kedepan. Bahkan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Munas meminta PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak tercela) juga menjadi persyaratan untuk Calon Ketua.
TB. Hendra Suherman, Ketua PDK. Kosgoro 57 Kota Bekasi sekaligus Fungsionaris Partai Golkar mengatakan bahwa TB. Ace Hasan Syadzily Plt. Ketua. DPD Golkar Jawa Barat harusnya dapat meredam konflik yang terjadi dan menyatukan kembali semua Kader yang terpecah dalam kapasitas dan tanggungjawabnya sebagai Plt. Ketua DPD Golkar Jawa Barat.
"TB. Ace Hasan Syadzily seharusnya berpikir cerdas dan bijaksana serta konperhensif dalam mengambil keputusan dan berpedoman pada 'Rule of Game' Partai Golkar," tegas TB. Hendra Suherman, Senin (8/11/2021).
Menurut TB. Hendra
, Plt. Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Aria Girinaya dan Plt. Sekretaris Sardjono sudah bekerja dengan baik dan cerdas mengantarkan terselenggaranya MUSDA V DPD Golkar Kota Bekasi, dan ketika di dalam acara MUSDA terjadi kekisruhan dan melihat potensi keributan karena adanya pengerahan ribuan massa dari 21 aliansi Ormas yang bukan berasal dari organisasi Ormas pendiri dan Organisasi didirikan Partai Golkar yang dapat menimbulkan korban, serta untuk menjaga marwah Partai Golkar. Maka Plt. Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi Aria Girinaya bersama plt. Sekretaris melakukan koordinasi dengan Panitia, baik penyelenggara, pengarah dan pelaksana juga dengan DPD Golkar jawa Barat serta Mahkamah Partai. Diputuskanlah untuk mengizikan Panitia menyelenggarakan melaksanakan rapat pembahasan materi MUSDA V dan pleno-pleno di Hotel Horison.
"Keputusan Aria Girinaya sebagai Plt. Ketua DPD Golkar Kota Bekasi sangatlah tepat dan bijaksana, karena juga menjalankan instruksi Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk membuka ruang berdemokrasi seluas-luasnya, karena akar dari Ideologi Partai Golkar itu bersumber pada konstruksi nasionalis, demokratis dan religi yang menjadi basis pemikiran dan konstruksi Pancasila," terang TB. Hendra
TB. Hendra menambahkan, TB. Ace Hasan Syadzily Plt. Ketua DPD Golkar Jawa Barat terindikasi mengambil alih kewenangan dan tugas Plt. Ketua dan Plt. Sekretaris DPD Golkar Kota Bekasi dalam MUSDA V DPD Golkar Kota Bekasi dan tanpa mengindahkan situasi dan kondisi yang ada terkesan kejar tayang, hanya dalam kurun waktu beberapa hari saja langsung mengeluarkan Surat Keputusan NOMOR : SKEP -75/GOLKAR/XI/2021 TENTANG PENGESAHAN KOMPOSISI DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI
GOLONGAN KARYA KOTA BEKASI MASA BAKTI 2020 – 2025 (lihat AD/ART BAB IX pasal. 14) sekaligus hadir langsung melantik pada Jum'at, 5 November 2021 di Graha Bintang Kota Bekasi.
Menurut TB. Hendra Suherman, Plt. Ketua. DPD Golkar Jawa Barat TB. Ace Hasan Syadzily gagal melakukan rekonsiliasi dan menyatukan kader Partai Golkar Kota Bekasi, bahkan menimbulkan kekisruhan dan potensi konflik berkepanjangan padahal tema HUT Partai Golkar ke 57 Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengangkat tema “BERSATU UNTUK MENANG”. Ace telah melakukan disorientasi dan patut diduga ada motivasi lain dalam mengambil keputusan.
TB. Hendra meminta Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk turun langsung memberikan solusi terbaik untuk menyelesaikan konflik Partai Golkar di Kota Bekasi, serta menugaskan Dewan Etik Partai Golkar untuk melakukan investigasi terhadap kebijakan dan keputusan TB. Ace Hasan Syadzily.
"GOLKAR INDONESIA, GOLKAR
MENANG, AIRLANGGA HARTARTO PRESIDEN !!!!," pungkas TB. Hendra.