Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Amarah Mensos Bikin Murka Kepala Daerah

Gak Terima Warganya Ditunjuk-tunjuk, Gubernur Gorontalo Minta Jokowi Evaluasi Risma

RN | Jumat, 01 Oktober 2021
Gak Terima Warganya Ditunjuk-tunjuk, Gubernur Gorontalo Minta Jokowi Evaluasi Risma
Gubernur Gorontalo Rusli/net
-

RN - Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini menunjuk-nunjuk salah satu pendamping PKH di Gorontalo saat berkunjung ke kampung orang dan sempat viral mendapat kritikan pedas dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Rusli merasa tersinggung dan tidak terima dengan sikap Risma yang dinilainya merendahkan warga

“Boleh lah emosi tapi jangan kelakuan seperti itu dong. Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal menteri Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” ketusnya usai diwawancarai wartawan, Jumat(01/10/2021).

BERITA TERKAIT :
Cuma Jadi Sarang Hantu, Kenapa Rumah Dinas Gubernur Jakarta Direstorasi Sampai Rp22,2 Miliar?
Restorasi Rumdin Gubernur DKI Rp 22,2 Miliar, Dinas Citata Belum Kasih Konsep Ke Heru

Ditegaskan Rusli, sebagai pejabat sekelas menteri. Risma memberikan contoh prilaku buruk dipertontonkan orang banyak.

“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik,”tandasnya.

Dari informasi yang didapat, Risma tengah melakukan pemadanan data penerima bantuan bersama pejabat pemprov.

Sementara Rusli sendiri tengah mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Kabupaten Boalemo.

“Pendamping PKH itu menyampaikan kepada ibu menteri ada nama nama ini saldonya kosong karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya,” ungkap Rusli.

Rusli menegaskan, agar Menteri Risma menjaga sikap terhadap rakyat. Sebab, apa yang dijabatnya saat ini merupakan sementara.

Maka dari itu, Rusli juga meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi Mensos.

"Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalaupun toh dia salah ya dikoreksi, di depan umum lagi,”tegasnya.