RN - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani turut menyoroti pernyataan Pelaksana tugas (Plt) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong dan tak layak di pilih pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
"Hari-hari ini semakin terasa di Indonesia, khususnya Ibukota. Demokrasi kita patokannya 'menang' bukan lagi value atau nilai, akhirnya saling menjatuhkan. Demokrasi bukan lagi memberi sesuatu yang bermanfaat untuk rakyat," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/9/2021).
"Makanya saya tidak kaget, kalau lihat elit parpol menyerang gubernur tanpa argumentasi data & etika sopan santun dalam berbicara," lanjutnya.
BERITA TERKAIT :Zita menegaskan, kehidupan di DKI Jakarta harus terbuka. Atmosfir 'intoleran' menurutnya tidak cocok diterapkan di Ibu Kota. Ia menyontohkan soal vaksinasi yang sudah mencapai 100 persen.
"Di DKI gak cocok kalau terlalu intoleran, contoh vaksin di DKI itu hampir 100% loh, itu perlu di apresiasi. Artinya program dari gubernur ini kan diterima dengan baik oleh semua lapisan masyarakat," kata penasehat Fraksi PAN DKI Jakarta itu.
Kalau mau diulas, kata Zita, terlalu banyak prestasi Gubernur DKI mulai dari prestasi tingkat nasional hingga internasional. "Warga tidak buta soal itu, sudah tidak bisa di bodoh-bodohi, digiring dengan opini liar tanpa dasar. Kita semua bisa menilai, mana yang banyak bicara mana yang bekerja," tegasnya.
"Kritik boleh, saya orang yang paling keras kritik Gubernur kalau ada yang salah, tapi dengan data, fakta, dan argumentasi yang beretika. Sebagai elit, beri contoh yang baik untuk masyarakat," pungkasnya.