RN - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini Jakarta menduduki peringkat pertama dalam Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). Untuk hal itu, Anies berharap Ibu Kota menjadi rujukan dalam berdemokrasi.
"Alhamdullilah, kita di Jakarta ingin terus menjaga agar iklim kebebasan berekspresi bisa hidup," ujar Anies di Jakarta, Sabtu (4/9/2021).
Anies mengatakan, kebebasan berekspresi merupakan praktik demokrasi peninggalan reformasi 1998. Hal itu harus terus dijaga. "Semangatnya harus kita jaga, kami DKI Jakarta Alhamdullilah setahun ini pun kembali tinggi di dalam indeks secara demokrasi," kata Anies.
BERITA TERKAIT :Sebelumnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan, nilai IDI DKI Jakarta pada 2020 mengalami peningkatan 0,92 poin dibandingkan 2019 yakni 88,29.
Dengan menduduki posisi pertama provinsi paling demokratis, nilai IDI DKI terus bertambah. Penambahan itu yakni 84,73 pada 2017 dan 85,08 pada 2018.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders dan komponen masyarakat yang telah menjaga DKI Jakarta tetap kondusif dan demokratis," kata Taufan melalui keterangan resmi, Jumat (3/9/2021).
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka IDI 2020. Berdasar data tersebut, IDI DKI Jakarta menduduki peringkat satu secara nasional dengan nilai indeks 89,21. Pemerintah Provinsi DKI berhasil mempertahankan posisi peringkat satu selama empat tahun berturut-turut sejak 2017.