RN - Coretan berisi kritik terhadap pemerintah juga muncul di Solo. Di kawasan Pasar Legi, coretan bertuliskan orang miskin dilarang sakit itu dihapus.
Aksi vandalisme yang ditemukan di tembok dan gerbang pertokoan itu di antaranya bertuliskan 'Orang Miskin Dilarang Sakit #RIP Pemerintah', '2021 Perang Tanpa Musuh' dan juga 'Pray For PKL, Indonesiaku Lagi Sakit'.
Keberadaan tulisan-tulisan yang dibuat dengan cat semprot itu tidak diketahui secara pasti kapan mulai ada. Warga sekitar pun tidak mengetahuinya meski sering melintasi kawasan itu.
BERITA TERKAIT :"Sudah dihapus," tegas warga sekitar, Sabtu (28/8).
Kepala Satpol PP Kota Solo Arif Darmawan mengatakan aksi yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab itu terlarang dan menyalahi Perda nomor 10 tahun 2015. Dengan dasar itu petugas akan menindak pelakunya.
Arif tidak menampik bahwa pihaknya sempat kecolongan dengan adanya vandalisme itu. Dia menjelaskan belakangan ini jajarannya fokus pada penertiban pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan munculnya corat-coret ini, Arif mengaku, akan menggiatkan patroli guna mencegah berulangnya aksi vandalisme.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengklaim dirinya memastikan orang miskin di Solo yang sedang sakit akan tetap dibantu, sehingga bisa tertangani dan sembuh.
"Orang miskin apapun, siapapun kan kami bantu semua. Ada jaminan-jaminan kesehatan," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Selasa (24/8).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga menyarankan agar orang yang membuat tulisan-tulisan tersebut bertemu dengannya dan menyampaikan keluhannya.