Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Sehari 200 Ribu Orang Divaksin, Pesan Anies Kepada Anak Buah Soal Perang Lawan corona 

NS/RN | Senin, 23 Agustus 2021
Sehari 200 Ribu Orang Divaksin, Pesan Anies Kepada Anak Buah Soal Perang Lawan corona 
Jokowi dan Anies Baswedan saat pantau vaksin massal di Jakarta.
-

RN - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bepesan kepada anak buahnya soal penanganan Corona. Kata dia, penanganan pandemi Covid-19 harus menggunakan kinerja yang otentik, bukan menggunakan kosmetik.

“Hikmahnya besar sekali, begitu sistem ini dibuat nggak bisa terlihat, kalau difoto sistem nggak bisa difoto, nggak bisa dicitrakan wong sistem kok, maka itu saya sering bilang nanganin Covid itu jangan kosmetik jangan pake touch up, nanganin pandemi itu pakai kerja otentik," kata Anies, Minggu (22/8/2021).

"(Karena) keliatan di grafik, virusnya difoto nggak bisa pakai atraksi, jadi bangun sistem, bangun data yang benar, nanti terlihat penanganannya benar atau tidak,” tambahnya.

BERITA TERKAIT :
Cacar Monyet Marak, DKI Baru Punya 1.000 Dosis Vaksin  
Di Hadapan Kepala Daerah, Anies: Banyak Masalah Seperti Subsidi BBM Murah

Mantan Mendikbud itu menambahkan sebanyak 332 puskesmas di DKI Jakarta saling berkoordinasi untuk membagikan kebutuhan dan mengetahui situasi di lapangan selama menanggulangi pandemi Covid-19.

“Ketika sistem dibangun untuk rapid test, APD, distribusi penanganan Covid sehingga 332 Puskesmas di Jakarta terkoordinasi untuk membagikan kebutuhan dan situasi di lapangan,” sambungnya.

Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI telah menyiapkan sistem penanganan Corona sejak awal pandemi. Kata dia, sistem tersebut disusun untuk penanganan Covid-19 dalam jangka panjang.

“Begitu dideklarasikan pandemi ini panjang maka kita harus buat sistem yang rapih, management yang benar, untuk penanganan karena ini bukan sesuatu yang selesai minggu depan bulan depan,” kata Anies.

“Di Jakarta ini program vaksinasi itu ada angkanya nanti saya laporkan, tapi organisasinya berdiri sejak tahun lalu, ketika pandemi datang kami menyeriusi dan membangun sistem karena akan ada durasi yang panjang, begitu pada Maret wabah ini ditetapkan pandemi,” sambungnya.

Anies menuturkan bahwa Pemprov DKI saat ini terus menggenjot kecepatan vaksinasi Corona.

“Jadi kami beroperasi dengan 60.000 vaksin perhari, lalu digenjot jadi 100.000 lalu dinaikan 200.000 vaksinasi. Gimana caranya 1 kelurahan harus vaksin 1000 orang, RW harus 100 orang, 1 RT 10 harus orang. Tercapailah angka 200.000 lebih perhari," tandasnya.