Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Tawarkan Jodoh Tak Paham DKI, Itikad PKS Kepada Anies Dipertanyakan

RN/CR | Minggu, 18 November 2018
Tawarkan Jodoh Tak Paham DKI, Itikad PKS Kepada Anies Dipertanyakan
-

RADAR NONSTOP - Itikad ‘baik’ PKS mencarikan jodoh buat Anies Baswedan dipertanyakan. Soalnya, calon pendamping yang ditawarkan ternyata tidak paham Jakarta.

Pertanyaan ini mencuat setelah Agung Yulianto (Cawagub) yang digadang-gadang PKS itu menyebut banjir dan kemacetan bukan merupakan masalah Ibu Kota.

Sekretaris Fraksi Hanura DPRD Jakarta, Veri Yonnevil, Agung Yulianto gagal paham dalam melihat persoalan Jakarta.

BERITA TERKAIT :
20 Tahun Kuasai Depok, PKS Rontok Dan Jagonya Tumbang Oleh Supian-Chandra
Bos KIM Plus Kompak Absen Di Kampanye RIDO, Ogah Keseret Viral Janda Kaya

“Gimana kami mau memilih dia (Agung Yulianto) sebagai Wagub DKI, dia benar-benar tak paham masalah Jakarta. Masa dia bilang persoalan Jakarta bukan banjir dan kemacetan,” tegas Veri.

Menurut Veri, sangat disayangkan cawagub yang digadang-gadang oleh PKS ternyata tidak paham persoalan Jakarta.

“Kalau calon yang begini dipaksakan untuk jadi cawagub kasian sekali masyarakat Jakarta karena yang bersangkutan tidak paham sama sekali persoalan Jakarta yang sangat kompleks,” terang Veri.

Dijelaskan Veri, puluhan tahun macet dan banjir menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Jakarta, siapa pun yang menjadi gubernur Jakarta dibuat pusing dalam mengatasi kemacetan dan banjir ini.

“Ini malah dibilang banjir dan macet bukan persoalan utama. Dia malah bilang persoalan di Jakarta adalah ekonomi dan pengangguran. Aneh kan,” tegas Veri.

Veri pun menduga kalau Agung Yulianto sebagai cawagub PKS, berbicara tanpa mempunyai data. “Ini salahnya kalau orang asal nyablak, bicara tidak berdasarkan data,” cetus Veri.

Dikatakan Veri, kalau bicara ekonomi dan penganguran, sebenarnya Pemprov DKI sudah bisa mengatasinya yakni dengan melakukan terobosan merekrut masyarakat Jakarta untuk bekerja menjadi PPSU, PHL, Pamdal dan sebagainya.

“Sampai tahun 2018 ini Pemprov DKI sudah melakukan perekrutan tenaga kerja mencapai 85 ribu orang. Ini kan bukti persoalan pengangguran sudah bisa tertangani dengan baik,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, Kandidat calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Agung Yulianto disejumlah media online menyebut, persoalan utama Jakarta bukan sebatas banjir maupun macet.

Menurut dia, masalah dialami ibu kota adalah soal pengangguran dan ketimpangan kesejahteraan masyarakat.

“Masalah Jakarta itu unik. Tidak sederhana dan kompleks sebab penduduknya 12 juta jiwa. Orang bilang masalahnya banjir dan macet. Setelah diteliti masalahnya lebih pada pengangguran dan ketimpangan,” kata Agung.

#PKS   #Wagub   #Jakarta   #Banjir   #Macet