RN - Corona ternyata banyak orang tajir jumlahnya naik. Buktinya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku banyak masyarakat yang menyimpan dananya hingga Rp100 juta.
Tragisnya, duit itu tidak dibelanjakan dan bisa mempengaruhi sektor konsumsi yang bisa menyumbang pertumbuhan ekonomi.
"Kita melihat suasana pandemi Covid-19 juga mempengaruhi sektor keuangan di mana banyak masyarakat menyimpan dananya dalam statistikinya masyarakat tabungannya dari lebih Rp100 juta meningkat dibandingkan yang ekonominya sulit. Di mana tabungan dibawah Rp100 juta menurun ini yang kita waspadai," tegas Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam jumpa pers virtual, Selasa (3/8).
BERITA TERKAIT :Pada tahun tahun 2020 jumlah pemilik duit kekayaan bersih 1 juta dollar AS ada sekitar 171.740 atau melonjak melonjak 61,69%. Pada tahun 2019 hanya sekitar 106.215 orang.
Jumlah orang Indonesia sangat kaya atau dengan kekayaan tercatat lebih dari 100 juta dollar AS pada tahun 2020 mencapai 417 orang atau naik 22,29 persen.
Berdasarkan data BPJ, jumlah orang miskin pada Maret 2021 mencapai 27,54 juta orang atau menurun 0,01 juta orang dibanding September 2020. Sedangkan jumlah penduduk miskin di perkotaan naik 0,01 persen.
Dan jumlah penduduk miskin desa turun 0,10 persen poin. Lalu, kategori penduduk miskin jika pengeluaran kurang dari Rp 472.525 per bulan.
"Saat ini banyak pemilik duit di atas Rp 100 juta lebih menyimpan dananya di bank ketimbang untuk belanja," terang Sri Mulyani.