RN - Poster tulisan Jokowi End Game memang lagi heboh. Ajakan demo pada tanggal 24 Juli 2021 beredar luas dan viral.
Aksi massa tersebut akan melakukan long march dari Glodok, Jakarta Barat ke Istana Negara, Jakarta Pusat. Belum ada kepastian siapa yang akan menjadi koorinator aksi alias korlap.
Kalaupun terjadi demo sebaiknya menjaga protokol kesehatan. Sebab, jangan sampai aksi demo malah menimbulkan klaster baru.
BERITA TERKAIT :Diketahui, ledakan Corona masih menggila. Per hari yang positif bisa tembus puluhan ribu dan yang meninggal mencapai 1.000 orang.
"Mengundang seluruh elemen masyarakat!! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," demikian seruan pada poster tersebut, seperti dilihat, Jumat (23/7/2021).
"Lihat rumah sakit, kuburan udah penuh. Apa mau diperpanjang lagi PPKM ini sementara masyarakat mengharapkan supaya bisa relaksasi. Tapi intinya di sini bagaimana masyarakat mau sadar, mau disiplin hindari kerumunan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat (23/7/2021).
Yusri kemudian menjelaskan terkait kebijakan pemerintah memberlakukan PPKM level 4 untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas. Harapannya, setelah PPKM Level 4 selesai, angka COVID menurun sehingga pemerintah melakukan relaksasi.
"Coba bagaimana kalau bikin lagi kegiatan kumpul-kumpul menyampaikan pendapat di panggung dan membuat kerumunan, apakah tidak bisa menjadi klaster kerumunan lagi? Tolong ke temen-temen yang berniat akan melakukan kegiatan penyampaian pendapat, gunakan (media sosial) dengan bijak," tuturnya.
Lebih lanjut Yusri mengimbau elemen masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya ke Polda Metro Jaya.
"Silakan kalau mau menyampaikan pendapat datang ke Polda Metro, akan kita terima. Secara bijak untuk kita bisa hindari kerumunan supaya jangan jadi klaster lagi. Bagaimana kita bisa relaksasi kalau kegiatan kerumunan lagi. Kasihan rumah sakit kuburan udah penuh," jelasnya.
Yusri mengatakan Polda Metro Jaya siap menerima perwakilan yang akan menyampaikan pendapatnya.
"Kami mengimbau tolong temen-temen, saudara-saudara kami yang mau melakukan kegiatan kerumunan itu menyampaikan pendapat sampaikan dengan bijak, silakan datang perwakilan atau kita selesaikan dengan bijak juga," tuturnya.
Lebih lanjut, Yusri mengatakan pihaknya sejauh ini belum menerima adanya pemberitahuan terkait rencana aksi tersebut. Meski begitu, masyarakat diminta untuk tidak turun ke jalan di masa pandemi ini.