Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Fraksi Gerindra DPRD DKI Ngumpet Tuh Pak Wagub, Takut Tertular Corona?

NS/RN | Kamis, 15 Juli 2021
Fraksi Gerindra DPRD DKI Ngumpet Tuh Pak Wagub, Takut Tertular Corona?
Wagub DKI Jakarta Ariza dan elit Fraksi Gerindra DPRD.
-

RN - Kasus Corona (COVID-19) DKI Jakarta terus melonjak. Dalam sehari, kasus positif bisa tembus 10 ribu hingga 13 ribu kasus. 

Tingginya, kasus Corona nampaknya membuat kader-kader Gerindra DKI Jakarta di DPRD ngumpet. Kabarnya, mereka enggan blusukan karena takut tertular. 

Padahal, sebagai wakil rakyat, saat inilah dewan harus blusukan menemui rakyat. "Ada di rumah bro, ngumpet dulu," ucap salah satu anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta yang namanya enggan disebutkan.  

BERITA TERKAIT :
Ditanya Nama Anies Untuk Pilkada DKI, Gerindra: Dia Siapa & Kita Sudah Ada Jagoan 
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?

Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta tidak panik dalam menyikapi lonjakan kasus Corona. Ketua Gerindra DKI Jakarta ini menyebut salah satu penyebabnya adalah tingkat pengetesan COVID-19 di Jakarta tinggi.

"Setelah diteliti angka ini disebabkan karena tes PCR tinggi, pekan terakhir mencapai 211.920. Itu artinya sudah 21 kali lebih besar dari standar yang diminta WHO," kata Riza kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).

Riza menyampaikan Pemprov DKI terus menggencarkan kegiatan testing untuk mengidentifikasi titik penyebaran COVID-19. Menurutnya, ini bagian dari strategi penanganan Corona di Jakarta.

"Dengan demikian, kita bisa melakukan contact tracing dan pada akhirnya kita melaksanakan yang namanya treatment. Inilah cara yang paling baik sesuai standar yang diminta WHO," ucapnya.

Kendati demikian, Riza menyatakan masifnya kegiatan testing menyebabkan penambahan kasus Corona di Jakarta masih terlihat melonjak. Untuk itu, dia meminta warga tidak panik dan khawatir terhadap angka penambahan kasus tersebut.

"Masyarakat jangan panik, jangan kaget, semua harus kita hadapi bersama. Tugas pemerintah melaksanakan 3T dan menyiapkan berbagai fasilitas RS rujukan, laboratorium, nakes yang terus kita tambah oksigen, vitamin, obat-obatan seluruh program kita tingkatkan," jelasnya.

Diketahui, pemerintah melaporkan tambahan kasus baru Corona sebanyak 54.517 kasus positif Corona (COVID-19) hari ini. Sebanyak 17.762 pasien sembuh dari Corona dan 991 kasus meninggal karena COVID-19.

Perkembangan data kasus Corona ini disampaikan oleh Humas BNPB pada Rabu (14/7/2021). Data penanganan Corona ini diperbarui Satgas COVID-19 setiap hari per pukul 12.00 WIB.

Total positif Corona secara kumulatif sejak Maret 2020 hingga hari ini berjumlah 2.670.046 dan kasus sembuh kumulatif sebanyak 2.157.363. Sementara itu, hingga hari ini, tercatat pasien Corona yang meninggal dunia di RI mencapai 69.210 orang.

Daerah yang melaporkan penambahan kasus baru terbanyak hari ini adalah DKI Jakarta dengan 12.667 kasus dan diikuti Jawa Barat dengan 10.444 kasus baru.