RN - Pemanfaatan ruang terbuka menjadi lahan hijau untuk menghasilkan produk pertanian (Urban Farming). Rupanya dilakukan oleh salah seorang warga Cakung Cilincing, Jakarta Utara. Warga tersebut bernama Tanto.
Pria berstatus karyawan SPBU memanfaatkan sepetak lahan ditempat ia bekerja untuk dijadikan perkebunan Anggur.
Dengan bibit yang dibelinya dari komunitas Anggur Jakarta, kemudian lahan tersebut ditanami bibit.
BERITA TERKAIT :Selama kurang lebih 8 bulan perkebunan anggur ia rawat sejak Agustus 2020. Saat ini, tanaman buah anggur tersebut mulai berbuah.
Tak pelak, kegiatan urban farming yang dilakukannya itu menarik perhatian Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim.
Mendengar ada warganya memanfaatkan lahan tidur sebagai pertanian ditengah kota. Ali langsung meninjau lokasi kebun Anggur tersebut.
"Ada gerakan dari warga untuk memanfaatkan pekarangan yang ada untuk urban farming sebagai salah satu upaya ketahanan pangan keluarga dan penghijauan pemukiman. Saya rasa ini bagus sebagai contoh di Jakarta Utara," ucap Ali kepada radarnonstop, Jumat(29/05/2021).
Ali mengungkapkan, Jakarta Utara mengenalkan salah satu alternatif urban farming yaitu dengan menanam anggur, karakternya bisa ditanam di wilayah JU dan tidak membutuhkan lahan yang luas.
Bisa juga dengan meminjam lahan-lahan yang kosong.
"Karena untuk panennya tidak terlalu lama,"ungkapnya.
Sementara itu, Kasubag TU melalui koordinator lapangan Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara, Ramdani mengatakan dengan adanya kebun anggur di Jakarta Utara khususnya di Cilincing.
Dapat jadikan model percontohan pemanfaatan lahan menjadi produktif, sehingga mendukung program penghijauan di Jakarta Utara.
Selain itu ada hal ekonomi juga akan terbentuk di kebun anggur.
"Seperti contoh kita dapat memperbanyak bibit untuk dijual. Selain itu sebagai tempat edukasi wisata bagi masyarakat," tutupnya mengakhiri pembicaraan.