RN - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, nama-nama yang muncul dalam survei calon Presiden belakangan ini dan menempati urutan tertinggi cukup bagus. Namun, Mardani menyebut mereka tidak punya partai untuk dikendarai menuju kursi nomor satu di Negeri ini.
"Nama-nama yang ada bagus. Anies saya senang, kawan dekat. Ganjar anak muda yang bagus, Ridwan Kamil juga. Tetapi kalau kita lihat, tiga-tiganya bukan penguasa partai,” kata Mardani dalam rilis survei Puspoll secara virtual, Minggu (23/05/2021).
Mardani Ali Sera juga menyinggung tidak dilibatkannya Ganjar Pranowo dalam pertemuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jawa Tengah belum lama ini.
BERITA TERKAIT :"Kalau ada pertemuan di Jateng, kalau saya enggak salah, Mbak Puan konsolidasi, Ganjar malah enggak ada. Padahal kalau Bu Mega sudah memberikan perintah, waw kita enggak bisa membayangkan seperti apa mesin PDIP,” imbuhnya.
Dia menambahkan, partainya saat ini belum menegaskan siapa nama calon presiden untuk 2024 mendatang. Pasalnya, dalam sejumlah survei, nama kader PKS belum mendapatkan elektabilitas yang kuat.
"PKS juga belum menetapkan, makanya enggak ada Ustadz Salim, adanya Ustadz Anies, haha. Karena kita belum menetapkan dan rata-rata parpol sekarang ini memang ada pekerjaan besar sesudah munas atau kongres, merapikan instrumen dan kepengurusan,” katanya.
Pihaknya menambahkan, PKS pada Oktober 2020 lalu menggelar musyawarah nasional hingga tingkat kelurahan dan mengaku telah menyiapkan orkestrasi untuk 2024 mendatang.
"Jadi tinggal tunggu tanggal mainnya capres dari PKS. Nanti enam bulan lagilah, jangan tiga bulan,” tandasnya.
Diketahui, Tren positif elektabilitas sejumlah kepala daerah dalam beberapa hasil survei disebut bukan faktor penentu untuk bisa melenggang dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Seperti halnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Ketiga kepala daerah ini kerap masuk lima besar dalam survei berbagai lembaga.