RN - Israel dituding munafik dan tidak tulus. Sebab, pasca gencetan senjata, rezim Zionis Yahudi itu masih menyerang jamaah Palestina di masjid Al-Aqsa pada Jumat (21/5).
Hal tersebut dikatakan Kementerian Luar Negeri Turki.
“Gencatan senjata di Gaza, #Attack di Yerusalem! Sikap Israel yang tidak tulus dan munafik terus berlanjut. Kekejaman ini, yang membatasi kebebasan berkeyakinan dan beribadah, sekarang harus diakhiri! " kata kementerian itu di Twitter.
BERITA TERKAIT :Tak hanya Turki yang protes, beberapa organisasi seperti Kanada World Beyond War dan organisasi Yahudi Independent Jewish Voices (IJV) telah berkumpul di konsulat Israel di Toronto untuk memprotes kekerasan Israel di Gaza dan di seluruh Palestina yang bersejarah.
"Pertikaian ini adalah yang terbaru dalam proyek kolonisasi pemukim 73 tahun agresif yang sedang berlangsung oleh Israel di seluruh Palestina yang bersejarah," kata Rabbi David Mivasair, seorang anggota IJV.
Mereka mengatakan gencatan senjata tidak mengakhiri ketidakadilan dan penindasan.
“Orang-orang Yahudi Kanada dan lainnya bergabung hari ini untuk memastikan bahwa teriakan terdengar bahkan jika darah baru berhenti tumpah. Cat merah yang mengalir dari konsulat Israel ke jalan di Toronto melambangkan darah warga sipil Palestina yang tidak bersalah yang dibantai, darah di tangan Israel. Sebagai orang Kanada, kami menuntut pemerintah kami meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan perang dan menghentikan perdagangan senjata Kanada-Israel,” lanjutnya.
Seperti diketahui, pertempuran antara Israel dan militan Palestina di Gaza dimulai pada 10 Mei setelah berminggu-minggu meningkatnya ketegangan Israel-Palestina yang memuncak dalam bentrokan di al-Aqsa, sebuah situs suci yang dihormati oleh Muslim dan Yahudi.
Keduanya sempat melakukan gencatan senjata pada Jumat (21/5), namun kemudian dinodai dengan serangan yang dilakukan Israel.