Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ternyata Bom Canggih Israel Beli Dari Amerika Rp 10 Triliun? 

NS/RN/NET | Rabu, 19 Mei 2021
Ternyata Bom Canggih Israel Beli Dari Amerika Rp 10 Triliun? 
Ilustrasi
-

RN - Bom milik Israel yang dijatuhkan ke Palestina kabarnya disuplai dari Amerika Serikat (AS). Bom canggih Joint Direct Attack Munition (JDAM) buatan Boeing diperkirakan mencapai US$735 juta (sekitar Rp10,5 triliun).

JDAM buatan Boeing adalah sebuah kit yang mengubah bom tak berpemandu menjadi amunisi 'pintar' yang akurat, meski dalam cuaca buruk. 

Dengan penambahan bagian ekor baru yang berisi sistem navigasi inersia dan unit kontrol sistem global positioning system, JDAM mampu meningkatkan akurasi sebuah bom.

BERITA TERKAIT :
FIFA Lebih Bernyali Dari PBB, Sepak Bola Israel Bakal Kena Sanksi
13 Negara Kecam Israel Serang Rafah, Netanyahu 'Kepala Batu'

Melansir Military, JDAM adalah senjata udara-ke-permukaan berpemandu yang menggunakan hulu ledak bom BLU-109/ MK 84 seberat hampir 1.000 kilogram, BLU-110 / MK 83 seberat 500 kg, atau BLU-111/ MK 82 seberat 250 kg sebagai muatannya.

JDAM memungkinkan penggunaan senjata udara-ke-permukaan yang akurat terhadap target tetap dan yang dapat direlokasi dengan prioritas tinggi dari pesawat tempur dan pembom.

Pemandu difasilitasi melalui sistem kendali ekor dan INS yang didukung GPS. Sistem navigasi diinisialisasi dengan transfer alignment dari pesawat yang menyediakan vektor posisi dan kecepatan dari sistem pesawat.

Setelah dilepaskan dari pesawat, JDAM mampu secara mandiri menavigasi ke koordinat target yang ditentukan.

Koordinat target dapat dimuat ke dalam pesawat sebelum lepas landas, diubah secara manual oleh awak udara sebelum melepaskan senjata, atau secara otomatis dimasukkan melalui penunjukan target dengan sensor yang ada di dalam pesawat.

Dengan dukungan GPS, tingkat kesalahan akurasi JDAM kemungkinan hanya 5 meter atau kurang. Jika data GPS ditolak, hanya mencapai 30 meter atau kurang.

JDAM dapat diluncurkan dari ketinggian sangat rendah hingga sangat tinggi. JDAM memungkinkan banyak senjata untuk diarahkan ke satu atau beberapa target dalam sekali operasi.

Melansir laman resmi Angkatan Laut AS, satu unit JDAM buatan Boeing sekitar US$20 ribu atau sekitar Rp285 juta (kurs Rp14.257). Daya jangkau senjata itu juga bisa sejauh 24 kilometer.

Melansir Designation Systems, JDAM awalnya diberi label AWPGM (Adverse Weather Precision Guided Munition). JDAM mulai dikembangkan sejak akhir tahun 1991. Pengujian penerbangan JDAM dimulai pada tahun 1996. Pada bulan Desember 1998, JDAM secara resmi mencapai IOC (Kemampuan Operasional Awal).