RN - Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon turut mengomentari kericuhan yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat saat warga yang ingin berziarah dilarang oleh petugas makam dan Satpol PP, (14/5) kemarin.
Fadli juga mengkritisi kebijakan Pemprov DKI yang melarang warga berziarah di masa lebaran pada 12-16 Mei, dengan menutup TPU.
Anggota DPR RI itu lalu menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan di Twitter meminta agar mal juga ditutup, jika TPU ditutup oleh Pemprov DKI.
BERITA TERKAIT :"Pak @aniesbaswedan, sebaiknya mal ditutup saja kalau ziarah di TPU pun tak dibuka," ucap Fadli Zon melalui Twitter, Jumat (14/5/2021).
Fadli Zon menilai Kebijakan yang bertentangan itu mengganggu rasa keadilan.Terlebih, mal sebetulnya lebih berbahaya terjadi infeksi corona dibandingkan TPU.
"Mal di ruang tertutup ber-AC, TPU di ruang terbuka. Lebih bahaya mana?" kata Fadli Zon.
Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat, Tamo Sijabat membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Iya benar (tadi sempat ricuh)," ujar Tamo kepada wartawan, Jumat (14/5/2021).
Melihat massa yang membludak dan menghindari potensi rusuh yang lebih besar, akhirnya petugas di lokasi mengizinkan para peziarah masuk ke area TPU. Jumlah peziarah diperkirakan mencapai ratusan orang.
"Karena jumlahnya banyak ada seratusan kali yang coba (masuk) daripada nanti diprovokasi yang enggak-enggak jadi akhirnya diberikan masuk," katanya.