RN - Pelarangan ziarah nampaknya gagal diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, beberapa Tempat Pemakaman Umum (TPU) masih tetap ramai didatangi orang yang hendak mendoakan keluarga mereka yang telah lebih dulu meninggal dunia.
Seperti halnya di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Ratusan peziarah merangsek masuk hingga akhirnya terjadi kericuhan. Hal itu juga buntut dari larangan ziarah yang terkesan mendadak dan tak tersosialisasikan dengan baik.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat, Tamo Sijabat membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Iya benar (tadi sempat ricuh)," ujar Tamo kepada wartawan, Jumat (14/5/2021).
BERITA TERKAIT :Melihat massa yang membludak dan menghindari potensi rusuh yang lebih besar, akhirnya petugas di lokasi mengizinkan para peziarah masuk ke area TPU. Jumlah peziarah diperkirakan mencapai ratusan orang.
"Karena jumlahnya banyak ada seratusan kali yang coba (masuk) daripada nanti diprovokasi yang enggak-enggak jadi akhirnya diberikan masuk," katanya.
Meski begitu, kata Tamo, petugas tetap mengawasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 agar tidak terjadi kerumunan. Bahkan, petugas Pol PP juga membagikan masker kepada peziarah.
"Tapi di dalam kita ingatkan supaya ziarahnya dipercepat gitu, enggak usah ngobrol-ngobrol lagi selesai ziarah langsung pulang, enggak berkumpul-kumpul. Kemudian jaga jarak dan pakai masker, tadi anggota ngasih masker cukup banyak juga tadi 500 masker dibagikan," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup sementara kegiatan ziarah kubur di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang ada di wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang dan Bogor (Jabodetabek).
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran, Panglima Komandan Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan jajaran daerah tetangga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, (10/5/2021) kemarin.
"Kegiatan ziarah kubur ditiadakan mulai ditiadakan tanggal 12 Mei sampai dengan hari Minggu 16 Mei. Seluruh pemakaman di Jabodetabek akan ditutup dari pengunjung untuk ziarah," kata Anies.