Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jalur Sepeda Permanen Gak Efektif, Dishub DKI Gimana Sih? 

NS/RN | Minggu, 09 Mei 2021
Jalur Sepeda Permanen Gak Efektif, Dishub DKI Gimana Sih? 
Jalur sepeda permanen di Sudirman dan Thamrin.
-

RN - Jalur sepeda permanen kawasan Thamrin dan Sudirman dinilai tidak efektif. Polda Metro Jaya bakal melakukan kajian.

Evaluasi keberadaan jalur sepeda itu menyusul masih maraknya pelanggaran lalu lintas di jalur sepeda. Fahri mengatakan pihaknya akan mengumpulkan sejumlah data sebelum memutuskan perlu tidaknya jalur sepeda dilanjutkan.

Diketahui, jalur sepeda permanen menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Sementara Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar menyebut pihaknya membuka peluang meniadakan kembali jalur sepeda permanen di Jakarta. Hal itu bisa diambil jika keberadaan jalur itu dinilai tidak efektif.

BERITA TERKAIT :
Gak Lulus Seleksi Capim KPK, Sudirman Said Bisa Dicap Tokoh Gagal
Sudirman Kanan Kiri Oke, Gagal Maju Gubernur DKI Lalu Daftar Capim KPK

Menurut Fahri, pelanggaran di sekitar jalur sepeda terjadi saat volume lalu lintas tinggi di sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Namum, di rentang jam tersebut, intensitas pesepeda melintas justru dinilai telah menurun.

"Memang kita perlu lakukan kajian perlu nggak lagi nanti lajur sepeda permanen. Jadi jalur sepeda permanen walaupun sudah diputuskan bisa dioperasionalkan setelah dari FGD kemarin, kita harus lakukan kajian-kajian lagi," kata Fahri saat dihubungi Sabtu (8/5/2021).

Fahri mengaku pihaknya akan kembali melihat efektivitas jalur sepeda dalam kenyamanan berkendara. Namun dia mengatakan evaluasi tersebut tidak akan berlangsung dalam waktu dekat.

"Kita kaji lagi kaya kemarin ada kecelakaan lalu lintas walaupun penyebab utamanya bukan jalur sepedanya permanen tapi fatalitas itu begitu tabrak jalur sepeda permanen itu fatalitasnya ada. Jadi kendaraan itu terbentur lebih keras karena dia (pembatas) terbuat dari beton seberat 300 kg," ungkap Fahri.

Lebih lanjut terkait masih maraknya pelanggaran di jalur sepeda, Fahri mengaku pihaknya telah melakukan serangkaian langkah mulai dari sosialisasi hingga tindakan represif kepada para pelanggar. Dia menyebut akan bekerja sama dengan Dishub untuk mengetatkan pengawasan jalur sepeda di jam-jam rawan kepadatan volume lalu lintas.

Seperti diketahui, pelanggaran lalu lintas berkaitan dengan keberadaan jalur sepeda kembali terjadi dan ramai diperbincangkan. Terbaru, sebuah video memuat belasan pemotor masuk jalur sepeda di kawasan Sudirman-Thamrin. Namun, para pemotor itu nampak panik mencoba keluar jalur sepeda tersebut usai direkam oleh salah satu pesepeda yang berada di lokasi.

Seorang pesepeda itu berada di sisi berlawanan dengan para pemotor. Pesepeda tersebut nampak berdiri merekam aksi pelanggaran lalu lintas dari pemotor tersebut.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar angkat suara perihal video viral tersebut. Menurutnya, pihaknya akan mencari identitas dari pemotor yang tertangkap kamera video viral tersebut.

"Nanti kita lihat kalau ada pelanggarannya identitas kita cari, nanti bisa kita tindak," pungkas Fahri.