RN - Kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke kantor Gubernur DKI Jakarta sangat menarik perhatian publik. Pasalnya, kunjungan tersebut dilaksanakan tak lama setelah partai berlambang mercy itu lolos dari hantaman badai politik yang dilakukan Moeldoko cs beberapa waktu lalu.
AHY, panggilan putra sulung Presiden ke-6 itu mengatakan, kedatangannya ke kantor Anies pada kamis (6/5) sore untuk meyakinkan satu sama lain bahwa persolaan yang tengah menerjang Indonesia itu butuh kerja kolektif semua pihak, tak terkecuali Demokrat dan Anies Baswedan.
"Kami hanya ingin meyakinkan bahwa dalam situasi negeri yang membutuhkan kehadiran kita semua, negara hadir, pemerintah hadir, partai politik, dan semua elemen bangsa harus hadir, itulah diskusi kami semua," ujar AHY di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (6/5/2021).
BERITA TERKAIT :Lebih lanjut, AHY mengharapkan melalui diskusi yang dilakukannya dengan Anies tersebut, bisa mendapat solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi bangsa ini.
"Dengan banyak pengalaman diskusi yang kami lakukan, kami harapkan bisa memperkuat upaya kita untuk kontribusi kita" tuturnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan suport kepada AHY dan partai Demokrat untuk tetap solid dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Partai Demokrat baru saja melewati ujian yang tidak sederhana. Insya Allah ini akan membuat kepemimpinan makin solid, partai juga makin solid, dan memberi manfaat bagi semua," kata Anies di lokasi yang sama.
Anies juga mengakui bahwa dirinya telah berdiskusi dengan AHY terkait berbagai macam tantangan yang ada di Ibukota.
"Saya sampaikan apresiasi kepada mas Agus dan seluruh jajaran Partai Demokrat yang selama ini telah bekerja sama. Kami terimakasih atas kesempatan untuk menerima dan bersilaturahmi untuk sore hari ini," pungkasnya.
Sebelum pertemuan AHY-Anies berlangsung, ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta yang juga salah satu elite Demokrat DKI Jakarta ini memastikan pertemuan kedua tokoh politik tersebut akan membahas dinamika politik saat ini.
"Karena tokoh politik pasti yang dibicarakan mengenai dinamika politik," kata Mujiyono di Jakarta, Kamis (6/5) siang.