RADAR NONSTOP - Internal PBB (Partai Bulan Bintang) dikabarkan sedang galau. Kader, simpatisan dan pengurus terasa masih di alam mimpi terkait keputusan Yusril Ihza Mahendra merapat ke petahana.
Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noer mengungkapkan jika partainya hingga kini belum menentukan sikap politik jelang Pilpres 2019. Meskipun, kata dia, lawyers Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ini telah menjadi pengacara pasangan Jokowi-Maruf Amin.
“Sikap (politik ditentukan) di Rakornas PBB awal Desember nanti," kata Afriansyah saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (7/11).
BERITA TERKAIT :Tak hanya itu, Afriansyah juga menepis isu keretakan pada kader PBB pasca Yusril menjadi pengacara Jokowi-Maruf Amin. Menurutnya, sikap kader atau para Caleg yang ingin mundur hanya reaksi sesaat lantaran belum dijelaskan secara detail terkait sikap Yusril.
“Karena mereka belum tahu hal sebenarnya. Lagi pula kan ada mekanisme," tandas Afriansyah.
Diketahui sebelumnya, Advokat senior Yusril Ihza Mahendra ditunjuk menjadi kuasa hukum atau lawyer pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Maruf Amin di pilpres 2019 mendatang.
Ia pun menyatakan siap untuk menjadi pengacara pasangan Jokowi-Ma'ruf. Namun Yusril mengaku bukan bagian dari Timses Jokowi-Ma’ruf.
Hal itu dikatakan Yusril setelah melakukan pertemuan dengan Ketua Timses Erick Thohir di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
“Saya katakan pada Pak Erick Thohir, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyernya kedua beliau (Jokowi-Ma'ruf) itu," kata Yusril dalam keterangannya, Senin (5/1/2018).