Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kubu Moeldoko Siap Kasih Tiket AHY Untuk 'Balas Dendam' Di Pilkada DKI  

NS/RN/NET | Senin, 05 April 2021
Kubu Moeldoko Siap Kasih Tiket AHY Untuk 'Balas Dendam' Di Pilkada DKI  
-

RN - Dorongan kubu AHY akan mencalonkan Moeldoko di Pilkada DKI dibalas. Partai Demokrat (PD) hasil KLB menyebut, AHY lah yang pas maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. 

Ketua Dewan Kehormatan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PD Max Sopacua menilai, wacana mundurnya Moeldoko demi menjadi Cagub DKI tidak masuk akal. Menurutnya, Moeldoko akan fokus membesarkan PD ketika sudah memperoleh legalitas kepengurusan.

Setelah sah mendapat legalitas, Max menyampaikan partainya tetap membuka peluang bagi AHY jika ingin maju sebagai Cagub DKI menggunakan Demokrat yang dipimpin Moeldoko.

BERITA TERKAIT :
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
Wow, AHY Klaim Kinerjanya Kinclong Babat Mafia Tanah

"Mas AHY calon Gubernur lebih tepat untuk menghapus kekecewaan 4 tahun lalu. Saya kan ikut kecewa karena ikut kampanye untuk Bro mayor AHY," kata Max, Minggu (4/4)

Max mengklaim AHY sebagai Cagub DKI Jakarta yang lebih potensial. Apalagi menurutnya, AHY mesti meneruskan ambisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sempat kandas di Pilgub sebelumnya karena dimenangkan Anies Baswedan. Karir AHY di dunia militer pun harus dipensiundinikan demi memenuhi syahwat politik SBY.

"Yang harus menjadi calon gubernur itu Bro Mayor AHY karena pengalaman pahit diberhentikan oleh Pepo dari TNI untuk kembali ke Jakarta menjadi calon Gubernur 2017 melawan Ahok dan Anies. Tetapi apa daya tersungkur di putaran pertama," ujar mantan anggota DPR RI tersebut.

Wakil Ketua Pertimbangan Partai Demokrat Rachland Nashidik melalui akun Twitter resminya, menawarkan bila Moeldoko ingin menjadi kader Demokrat. Namun, dengan syarat mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Rachland juga menyebut bahwa Partai Demokrat membuka peluang jika Moeldoko ingin maju sebagai Cagub DKI Jakarta. Tetapi menurut Rachland, tetap dengan kompetisi yang sehat.