RN – Joao Cancelo kini menjadi pemain andalan lini belakang Manchester City. Namun, siapa sangka, bek sayap asal Portugal ini sempat frustrasi membela The Citizens.
Joao Cancelo mengakui dirinya sempat mengalami masa-masa sulit di klub. Dia nyarus akan meninggalkan klub setelah kesulitan untuk bermain optimal, sejak awal kedatangannya di Premier League dua musim lalu.
Pemain asal Portugal ini sempat dikabarkan akan dijadikan bahan pertukaran pemain di bursa transfer panas musim lalu. Namun, di musim 2020/2021 Cancelo berhasil membuktikan kemampuannya dan membalikkan nasibnya di klub.
BERITA TERKAIT :Kini, mantan pemain Juventus ini mampu menjadi pilihan utama tim di sisi kiri pertahanan, dan berhasil membentuk kuartet pertahanan yang kokoh bersama Ruben Dias, John Stones dan Kyle Walker yang baru kebobolan 21 gol di Premier League musim ini yang merupakan tim dengan catatan kemasukkan paling sedikit.
Cancelo menyebut dirinya sempat tak yakin atas perubahan posisinya ke sisi kiri pertahanan, karena sebelumnya ia selalu bermain di sisi kanan. Dan dengan kepercayaan yang diberikan Guardiola kepadanya, ia pun kini mampu tampil impresif di posisi tersebut.
"Guardiola memiliki banyak pengaruh pada peranku sekarang di sini di Manchester City. Dan saya masih belum terlalu yakin akan hal itu, karena itu jauh lebih sulit daripada melakukan apa yang biasa saya lakukan, yaitu bermain di sisi kanan," tutur Cancelo di situs resmi klub.
Di awal kedatangannya di City, Cancelo mengungkapkan dirinya cukup percaya diri dengan bakatnya sendiri. Dia yakin bisa bersaing dengan para pemain hebat The Citizen lainnya yang sudah berada di klub lebih dulu.
“Saya tiba di sini dan berpikir saya akan datang dan akan segera cocok. Karena saya sangat percaya pada diri saya sendiri dan banyak pada bakat saya, dan saya pikir itu tidak diyakinkan, itu percaya pada diri saya sendiri," ungkap mantan pemain Valencia tersebut.