RN - Gelandang Timnas Spanyol dan Manchester City, Rodri, mengatakan penghargaan Ballon d'Or yang diterimanya tahun lalu tidak cukup untuk menebus absennya dari sepak bola karena cedera.
Pemain berusia 29 tahun itu absen hampir sepanjang musim lalu karena cedera ligamen anterior cruciatum (ACL). Meskipun ia meraih penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola sebulan setelah absen, hal itu tidak sepenuhnya menutupi kekecewaannya.
"Cedera itu jauh lebih signifikan daripada Ballon d'Or. Itu seperti angin segar di saat saya sedang mengalami masa-masa sulit," ujarnya dalam konferensi pers menjelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
BERITA TERKAIT :"Saya senang atas pengakuan ini, tetapi itu tidak ada gunanya bagi saya. Saya masih ingin menjadi pemain yang sama. Yang terpenting, ketika Anda menjalani proses ini secara mental, saya ingin kembali ke level saya, saya ingin menikmati sepak bola lagi. Itulah satu-satunya tujuan saya," kat Rodri lagi.
Rodri, yang masuk dari bangku cadangan setelah satu jam dalam kemenangan 3-0 atas Bulgaria pada tengah pekan lalu, tahu bahwa ia sekarang memiliki persaingan di tingkat nasional dari pemain yang direkrut Arsenal di musim panas, Martin Zubimendi.
Namun, ia menyambut baik hal itu. Rodri mengatakan kepada pemain berusia 26 tahun itu bahwa ia mewakili masa depan tim.
"Dia pemain hebat. Dia punya disiplin dan mentalitas yang bisa membawanya menjadi salah satu yang terbaik, jika dia belum menjadi yang terbaik. Saya bicara dengannya beberapa hari lalu dan bilang sudah waktunya, bahwa saya menyerahkan kunci tim kepadanya," tutur Rodri.
"Dia sudah berada di level yang luar biasa dan saya senang melihat tim berada di level yang sama," sambungnya.