RN - Komunitas goweser, Bike 2 Works (B2W) dan Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Jakarta Pusat, saling sindir terkait jalur sepeda permanen.
Sebelumnya Kasudin Perhubungan Jakpus Syamsul Mirwan mengkritik pesepeda yang melaju cepat di luar jalur sepeda yag telah disipakn pemprov DKI. Kini, giliran Ketua Umum B2W, Poetoet Soedjaryanto yang mengkritik mirwan.
Poetoet mengatakan Mirwan tidak memahami fungsi jalur permanen yang tengah dalam proses uji coba oleh Pemprov DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :"(Mirwan) tidak mengerti pengguna untuk transport dan untuk sport, jalur sepeda itu didesign untuk commuting (jalur perjalanan rutin kerja), bukan untuk sport," katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Lebih lanjut Poetoet mengungkapkan, pihaknya telah menghubungi Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan meminta agar pesepeda cepat dapat menggunakan jalur ranmor pada jam-jam tertentu.
"Saya sampaikan ke Dishub, mohon nanti dapat menjadi bagian dari diskusi kebijakan dishub, bahwasanya untuk memfasilitasi pengguna sepeda dengan kecepatan di atas rata-rata atau tinggi, dapat diberikan kebijakan menggunakan bagian luar jalur permanen (campur ranmor) dengan waktu dari jam 5 sampai 10 pagi misalnya," tegasnya.
Sebelumnya, Plh Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Syamsul Mirwan mengatakan, masyarakat Jakarta, terutama para goweser untuk sadar mematuhi ketentuan bersepeda yang sudah ditetapkan Pemprov DKI. Ia pun menyinggung pegowes yang hobi ngebut untuk menggunakan tempat yang telah disediakan.
"Jadi mereka ini biasanya yang ramai-ramai konvoi dari komunitas, tidak mau pakai jalur sepeda, sudah ditegur petugas tapi tidak dihiraukan, harusnya jadi kembali ke kesadaran masyarakat. Jalur sepeda sudah dibuat ya harusnya dipakai. Kalau mau keluar jalur kebut-kebutan kan sudah ada tempatnya di Velodrome, jangan di jalan raya," ucap Mirwan, Senin (8/3/2021).