RN - Aktivis Muda Jakarta (AMJ) menuding kalau DPRD DKI Jakarta sedang bermanuver. Diketahui, para politisi Kebon Sirih menolak pengajuan nama wali kota yang diajukan pemprov.
"Jangan sampai aksi penolakan dewan yang korban rakyat Jakarta. Wali kota itu harus diisi masa pelaksana tugas," tegas Dwi Yudha Saputra, Koordinator AMJ kepada wartawan, Kamis (11/2).
Aktivis jebolan Universitas Mercu Buana (UMB) ini meminta agar dewan tidak terbawa perasaan alias baper. "Info yang beredar kalau dewan punya jago. Tapi, jagonya kalah dan tidak masuk dalam rekomendasi jadi dewan menolak," ucapnya.
BERITA TERKAIT :Yudha meminta kepada dewan agar memberikan kepercayaan kepada para calon wali kota untuk memimpin wilayah. "Nanti kalau wali kota gak benar kerjanya barulah protes. Kami AMJ juga siap turun berdemo kalau wali kota pilihan Anies tidak becus kerja," tendasnya.
Dia menuding calon yang diduga menjadi jagoan DPRD juga belum tentu sebagus yang saat ini diajukan oleh pemprov. "Kan calon dari dewan juga belum tentu bagus. Kenapa harus baper," tambahnya.
Diketahui, Anies Baswedan mengusulkan beberapa nama untuk mengisi jabatan wali kota Jakarta Selatan (Jaksel) dan wali kota Jakarta Utara (Jakut).
Ketiga nama yang ditolak untuk menduduki jabatan wali kota Jaksel adalah Yani Wahyu Purwoko yang saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Jakarta Barat. Isnawa Aji yang saat ini menjabat sebagai Plt wali kota Jaksel.
Lalu, Ali Maulana Hakim yang saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Jakarta Utara dan akan diplot menjadi wali kota.
Yani diusulkan menjadi wali kota Jaksel berdasarkan surat bernomor 26/-082.7 tanggal 21 Januari 2021. Nama ini ditolak DPRD pekan lalu.
Kemudian, pada 4 Februari 2021, melalui surat bernomor 47/-082.71 Anies mengusulkan nama baru untuk menjadi walikota Jaksel, yakni Isnawa Aji, dan Ali Maulana untuk menjadi walikota Jakut, tapi kedua nama itu hari ini, Rabu (10/2/2021), juga ditolak DPRD.
Belum diketahui alasan mengapa ketiga nama tersebut ditolak wakil rakyat DPRD di Kebon Sirih. "Karena banyak calon DPRD kalah," ungkap beberapa politisi di Kebon Sirih yang namanya enggan disebutkan.