RN - Bupati Bogor Ade Yasin ogah menjiplak kebijakan ganjil genap yanv dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya. Ade memilih kebijakan lain untuk menekan Covid-19.
Ade menerapkan melakukan pengetatan protokol kesehatan (prokes) di level mikro. Cara ini diyakini mampu menekan sebaran virus Corona.
Diketahui, Bima melakukan ganjil genap di Kota Bogor untuk menekan mobiliasi massa pada Jumat, Sabtu dan Minggu. Kebijakan tersebut dinilai kurang efektif karena ganjil genap bukan jaminan bisa menekan sebaran Corona.
BERITA TERKAIT :"Kami bukan ganjil genap tapi pengetatan di level mikro. Misalnya membuat posko hingga tingkat desa," tegas Ade kepada wartawan.
Ade Yasin yang juga menjabat Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mengatakan, ingin mengaktifkan Satgas tingkat kecamatan hingga desa.
Menurutnya, peran dari Satgas tingkat kecamatan hingga desa tidak maksimal. Sejauh ini, kata dia, yang bergerak cenderung Satgas di Kabupaten.
"Saya ingin sekarang dimaksimalkan Satgas di kecamatan dan desa, serta mengaktifkan kembali Satgas-Satgas tingkat RT dan RW," paparnya.