RN - Elektabilitas Bima Arya stag. Mantan Wali Kota Bogor ini bisa disebut hanya modal nekat jika maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar).
Sebab tren Bima hanya 1,3 persen. Bima keok jiak diadu dengan Ridwan Kamil 25,2 persen dan Dedi Mulyadi 16,3 persen. Warga Kota Bogor yang ditemui wartawan megaku, Bima saat memimpin Kota Hujan tidak ada perubahan.
"Malah makin banjir dan macet. Gak jelas konsepnya, kalau mmengandalkan hoki dan maju di Jabar ya ampun dong," keluh Kang Asep kepada wartawan, Minggu (9/6).
BERITA TERKAIT :Begitu juga dengan pelaku UMKM. "Rusak, ekonomi Bogor makin gak jelas arahnya. Cuma seremonial doang, Bima cuma jago lari," ungkap Sartini.
Data Saiful Mujani Research Center (SMRC)mengungkap potensi besar kemenangan Ridwan Kamil bila mencalonkan diri kembali di Pilgub Jawa Barat 2024.
Survei SMRC Mei 2024 menunjukkan elektabilitas Bima kalah jauh dari Ridwan Kamil alias RK. Mantan Gubernur Jabar itu unggul jauh di berbagai simulasi. Hanya politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi yang mampu menandingi Ridwan Kamil.
Dukungan untuk RK pun merata di berbagai basis partai. Bahkan, pendukung Gerindra-partai Dedi Mulyadi-sebagian besar mendukung RK.
Simulasi top of mind SMRC mencatat RK sebagai nama yang paling banyak disebut responden. Elektabilitas RK di simulasi ini mencapai 25,2 persen.
Dedi Mulyadi duduk di posisi kedua dengan 16,3 persen. Nama-nama lainnya adalah Bima Arya (1,3 persen) dan Deddy Mizwar (0,9 persen).
Elektabilitas nama-nama lain bila digabung hanya menghasilkan angka 6,1 persen. Akan tetapi, masih ada 50,1 persen responden yang belum menjawab.
Sementara itu, bila simulasi 27 nama dilakukan, Ridwan Kamil tetap unggul. Ridwan Kamil punya elektabilitas 52,2 persen, sedangkan Dedi Mulyadi 28,9 persen.
Nama lain yang muncul adalah Deddy Mizwar (3,8 persen) serta Dede Yusuf Macan Effendi (1,9 persen). Nama-nama lainnya jika digabungkan cuma menghasilkan elektabilitas 11,9 persen. Jumlah responden yang menjawab tahu/rahasia 1,4 persen.