RN - Dalam rangka memperingati hari kusta sedunia yang dirayakan setiap tahun pada minggu terakhir bulan Januari, Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia meminta pemerintah untuk memprioritaskan upaya promotif dan preventif guna meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan.
Sekretaris Nasional Rekan Indonesia, Adji Rimbawan mengatakan hingga saat ini penyakit kusta masih menjadi problem kesehatan masyarakat Indonesia.
"Masalah penyakit kusta di Indonesia masih menjadi problem, masyarakat bahkan tidak menyadari gejala, cara penanganan, dan penularan kusta," Ujar Adji dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/1/2021).
BERITA TERKAIT :"Pemerintah harus memprioritaskan promotif dan preventif kesehatan, itu solusi bagi pemerintah agar masyarakat cerdas dan sadar akan kesehatan. Pemerintah dan semua stakeholder harus memprioritaskan preventif dan promotif kesehatan untuk menanggulangi penyakit apapun," tambah Adjie.
Adjie mengungkapkan, penyakit kronis yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae itu dapat dicegah dan ditanggulangi secara dini. Ia menyebut, edukasi dari pemerintah menjadi salah satu kunci keberhasilan pencegahan penyakit kusta tersebut.
"Pada dasarnya kusta dapat dicegah dan ditanggulangi secara dini serta diobati secara tepat. Edukasi perlu dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat yang memperkenalkan apa itu kusta, apa penyebabnya dan bagaimana cara penangulanginya," tuturnya.
Adjie menegaskan, pihaknya kini tengah melakukan edukasi sebagai upaya mencerdaskan masyarakat bahwa penyakit kusta bukan penyakit kutukan, dan bisa disembuhkan. Ia mengatakan kuman M. leprae tersebut berkembang biak dengan lambat dan masa inkubasi penyakit rata-rata adalah lima tahun.
"Program Relawan kesehatan Indonesia, Komunitas warga Siaga (KWS) di 44 Rt/RW, merupakan upaya sosialisasi edukasi preventif dan promotif kesehatan dalam hidup sehat dan siaga sehat masyarakat," tutupnya.