Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Demonstrasi Depan Kantor KPU Kab. Tasik Diwarnai Bentrokan Aparat Dan Massa Aksi

SN | Kamis, 17 Desember 2020
Demonstrasi Depan Kantor KPU Kab. Tasik Diwarnai Bentrokan Aparat Dan Massa Aksi
Bentrokan Polisi Dan Massa Aksi Di Kab. Tasikmalaya
-

RADAR NONSTOP - Aksi Demonstrasi yang digelar oleh Forum Masyarakat Penyelamat Demokrasi Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu, 16 Desember 2020 kemarin diwarnai bentrokan aparat dan massa aksi. Demonstrasi yang dilangsungkan didepan kantor KPU Tasikmalaya tersebut dipicu oleh ketidak puasan pendukung pasangan calon bupati Iwan Saputra dan Iip Miftahul Paoz.

Demo yang diikuti ratusan orang dari berbagai organisasi kepemudaan tersebut merupakan aksi massa ke empat kali setelah proses perhitungan suara pada Pilkada Tasikmalaya selesai. Yang melatar belakangi para demonstran tersebut adalah dugaan praktik kecurangan dan money politic yang dilakukan paslon lain.

Berbeda dengan aksi unjuk rasa sebelumnya, kali ini pada menit-menit pertama langsung terjadi bentrokan aparat dengan demonstran dengan diwarnai saling tendang dan saling lempar. Dadi Abidarba, perwakilan massa, mengatakan bentrokan yang terjadi itu bagian dari dinamika. Ia mengakui kalau yang terlibat bentrok adalah bagian dari peserta aksi.

BERITA TERKAIT :
Duel Brimob Vs TNI AL, Lima Pasukan Terluka
Sowan Ke SBY, Prabowo Gak Bicara Kursi Menteri Di Cikeas? 

“Itu bagian dari dinamika dan ada kekhilafan mungkin dari kami atau polisi,” ujarnya di Tasikmalaya, Kamis (17/12/2020).

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana, mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kondusivitas daerah, apalagi pilkada masih ada tahapan-tahapan yang harus dituntaskan.

Kejadian tersebut bermula ketika petugas hendak keluar gedung KPU dan dari arah lawan terlihat massa sudah bersiap orasi. Entah apa yang menjadi pemicu, tetiba terjadi saling dorong dan terlihat insiden saling tendang dan lempar antara petugas dan massa aksi.

Diberitakan sebelumnya, demonstrasi yang diikuti oleh santri tersebut dilakukan dalam rangka memprotes hasil pleno KPU yang dianggapnya syarat kecurangan.

"Kita tidak bisa membiarkan Bupati Tasikmalaya lahir dari hasil pemilihan yang curang. Kota santri ini tidak boleh membiarkan kedzaliman terjadi," ujar Ketua Karang Taruna Sukaresik, Iqbal dalam orasinya di depan KPU Tasik, Rabu (16/12/2020).

Iqbal, yang juga aktivis Muda Persatuan Islam ini menyatakan aksi yang ia gawangi dengan menerjunkan berbagai organisasi pemuda dan santri Tasikmalaya itu dalam upaya menuntut KPU serta Bawaslu Kab. Tasikmalaya untuk bersikap adil dan transparan. Ia melihat, banyak ditemukan manipulasi perhitungan suara dan money politic sehingga berpotensi meloloskan petahana, Ade-Cecep.

"KPU dan Bawaslu tidak boleh memihak, tidak boleh tidur melihat kecurangan-kecurangan ini. Kesekian kalinya kami datang dan menuntut agar laporan-laporan kami ditindak lanjuti. Anda jangan mati nurani melihat kejanggalan ini," ungkapnya.