Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Dikirim Karangan Bunga Usai Copot Baliho HRS, Jenderal Dudung Lagi Bersinar

NS/RN/NET | Selasa, 24 November 2020
Dikirim Karangan Bunga Usai Copot Baliho HRS, Jenderal Dudung Lagi Bersinar
Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
-

RADAR NONSTOP - Mayjen TNI Dudung Abdurachman lagi bersinar. Pangdam Jaya itu dikirimi karangan bunga setelah mencopot baliho bergambar Habib Rizieq Shihab (HRS).

Dudung mengklaim saat ini sedikitnya 900 spanduk yang menampilkan gambar HRS telah ditertibkan oleh aparat gabungan sejak akhir September 2020. 

Karangan bunga tampak menghiasi Markas Kodam Jaya, Senin (23/11/2020). Karangan bunga itu berisi dukungan terhadap TNI-Polri untuk menjaga keutuhan NKRI.

BERITA TERKAIT :
Sosok Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael, Si Putra Tidore Yang Amankan Jakarta 
HRS Bebas Murni, Siap Pimpin Aksi Bela Palestina?

Pengirim mengatasnamakan beragam komunitas. Mulai dari akademisi, kaum milenial, hingga kelompok anak punk. Ada yang terang-terangan mendukung pencopotan baliho, ada yang menyebut dukungan untuk menindak pelanggar protokol kesehatan.

Karangan bunga tersebut berjajar menghiasi pagar Makodam Jaya. Menurut Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, jumlahnya sekitar 56 buah. "Itu dukungan untuk Kodam dan Polda," katanya.

Dudung menyebut sejauh ini, pihaknya telah mencopot 338 baliho di antaranya terkait ormas FPI. "Sampai kita dapat 338 baliho, itu dilakukan dua bulan lalu," katanya.

Sementara Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) membantah telah mengirim karangan bunga. Pesan dari karangan bunga itu yakni: “Lawan dan Tindak Para Penyebab COVID-19 dan Covidiot.” 

Menyikapi adanya karangan bunga itu, AMAN lewat siaran persnya menegaskan, tidak benar mengirimkan karangan tersebut. Untuk itu, Pengurus Besar (PB) AMAN akan menyelidiki perbuatan tersebut. 

“Kami Masyarakat Adat Nusantara tetap bekerja keras melawan Covid19 di seluruh penjuru nusantara. Namun Karangan Bunga di atas adalah perbuatan tidak bertanggungjawab pihak yang mengatasnamakan AMAN. Demikian klarifikasi ini kami sampaikan untuk mencegah fitnah dan kesalahpahaman,” ujar PB AMAN lewat siaran pers bertajuk Klarifikasi PB AMAN Terkait Ucapan Karangan Bunga di Kodam Jaya tertanggal 23 November 2020.

Dalam laman resminya, AMAN menegaskan, memiliki  visi untuk mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera bagi semua Masyarakat Adat di Indonesia. Organisasi ini beranggotakan 2.359 komunitas adat di seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 17 juta anggota individu.

“Kami menempati wilayah adat kami secara turun-temurun. Masyarakat Adat memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, kehidupan sosial budaya yang diatur oleh hukum adat, dan lembaga adat yang mempertahankan keberlanjutan kehidupan mereka sebagai komunitas adat.”