Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

'Kaum Nyinyir DPRD' Gak Ikhlas Jakarta Dapat Penghargaan Transportasi Dunia 

NS/RN/ROL | Minggu, 01 November 2020
'Kaum Nyinyir DPRD' Gak Ikhlas Jakarta Dapat Penghargaan Transportasi Dunia 
-

RADAR NONSTOP - Penghargaan dan juara Sustainable Transportation Award (STA) 2021 untuk Jakarta membuat politisi DPRD seperti gak ikhlas. Politisi Kebon Sirih tetap saja nyinyir. 

Penghargaan diberikan terkait layanan transportasi berkelanjutan yang diberikan oleh The Institute for Transportation Development Policy (ITDP) yang berbasis New York, Amerika Serikat

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menilai, penghargaan yang diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI itu merupakan hasil kinerja sejak para gubernur sebelumnya dan pemerintah pusat.

BERITA TERKAIT :
Apresiasi LRT Luncurkan Fitur Pembayaran Baru, FPPJ: Sangat Inovatif
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?

"Kita ucapkan selamat kepada Pemprov DKI untuk penghargaan ini. Ini adalah hasil kerja sejak gubernur-gubernur sebelumnya dan kerja pemerintah pusat di Jakarta saat ini," kata anggota Fraksi PDIP DPRD DKI itu saat dikutip Republika, Sabtu (31/10).

Meski mendapatkan penghargaan, menurut Gilbert, prestasi tersebut tidak sejalan dengan kondisi nyata di lapangan. Dia menuding, sejak Anies menjabat sebagai gubernur DKI sejak tiga tahun lalu, tidak ada perbaikan yang nyata, khususnya dalam hal transportasi umum. "Karena kita tidak merasakan sesuatu yang 'wow' sejak 2017," ujarnya.

Gilbert menyebut, Anies memiliki konsep yang bagus dalam perencanaan perbaikan transportasi umum di Jakarta, salah satunya adalah program Jaklingko. Namun, dia menuturkan, eksekusi atau pelaksanaan perencanaan itu dirasa kurang.

"Ya, konsep bagus, tapi penyelesaian/operasional kurang. Jaklingko kita tidak melihat hasil yang memuaskan di lapangan. Tidak ada yang bikin kita kagum perkembangan selama 2019-2020, kecuali LRT (proyek pemerintah pusat)," papar Gilbert.

"Di lapangan apa sudah jalan Jaklingko? Berapa yang sudah ada dibandingkan target sesuai kampanye? Saya mengamati jauh dari harapan," ucapnya menambahkan.

Oleh karena itu, Gilbert berharap agar perbaikan maupun pelaksanaan transportasi umum di Jakarta perlu diperhatikan. Menurut dia, apabila program Jaklingko dapat diterapkan dengan serius, maka mampu mengurangi penggunaan motor di Ibu Kota. "Kalau Jaklingko jalan, maka sepeda motor pasti turun jumlahnya," imbuhnya.