RADAR NONSTOP - Lukman hanya bisa duduk diam di trotoar depan Mall Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan. Bapak satu anak ini kesal lantaran sudah dua jam tidak dapat order.
Berulang kali, ponselnya dilihat tidak ada juga order yang masuk. "Sudah dua jam saya nongkrong tapi sepi," aku driver ojek online (ojol) ini kepada radar nonstop, Sabtu (31/10).
Dia mengaku, sejak Jakarta memberlakukan PSBB Transisi, order mulai sepi. "Landai-landai aja ini. Baru dapat 10 ribu," ungkapnya.
BERITA TERKAIT :Menurutnya, saat Jakarta diberlakukan PSBB ketat, ordernya ramai. Bahkan, dalam sehari dia bisa membawa pulang duit Rp 250 ribu. "250 sudah bersih. Udah makan, rokok dan bensin lah. Sekarang paling dapat 100 ribu aja dah bagus dah," ungkap pria asal Rawabelong, Jakbar ini.
Lukman sudah hampir tiga tahun menjalani profesi sebagai driver ojol. Dirinya sempat frustasi saat Corona melanda negeri ini.
"Bah waktu Corona awal bulan Maret-April dapat duit 75 ribu dari pagi sampai malam aja dah bagus. Sekarang mah asal sehat dan semangat ajadah, rejeki udah ada yang atur," tegasnya.