Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Butuh Duit, Warga DKI Banyak Yang Jual Bansos Corona 

NS/RN | Selasa, 29 September 2020
Butuh Duit, Warga DKI Banyak Yang Jual Bansos Corona 
Ilustrasi Bansos DKI Jakarta.
-

RADAR NONSTOP - Bantuan sosial atau Bansos sudah disalurkan.  Pemprov DKI Jakarta menyediakan Bansos COVID-19 tahap 7 untuk para warganya. 

Ada sekitar 2,4 juta keluarga miskin dan rentan terdampak COVID-19, baik KTP DKI maupun KTP Non DKI yang bermukim di Jakarta yang dapat Bansos.

Paket bantuan sosial COVID-19 tahap 7 terdiri atas beras dua karung dengan berat masing-masing 5 kilogram, sarden empat kaleng dengan berat tiap kaleng 155 gram atau empat kaleng dengan bobot total 425 gram, biskuit satu kaleng, minyak goreng dua bungkus yang berat masing-masing 0,9 liter, kecap satu kantong 520 mililiter, tepung terigu 1 kilogram, sabun mandi satu batang, dan bihun dua bungkus dengan berat masing-masing 320 gram.

BERITA TERKAIT :
PKS DKI Teriak Bansos Warna Biru Muda, HBH Ancang-Ancang Pilkada DKI?
Bansos Rasa Pilpres Kepung Jakarta, Manuver HBH Bikin Gaduh?

Jika dirupiahkan, isi Bansos itu sekitar Rp 300 ribu. Tapi, warga ibu kota banyak yang menjual lagi. "Beras masih banyak, kami itu butuh duit buat beli gas dan keperluan lain," tegas Indun, warga di Jakarta Barat, Senin (28/9). 

Emak-emak dua anak ini mengaku, dirinya terpaksa menjual Bansos dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 150 ribu. "Habisnya kalau kebanyakan juga gak ke makan, saya usul dah ke Pak Anies jangan sembako semua, kan bisa duit gitu," ungkapnya. 

Hal senada diucapkan Bagus. Bapak dua anak yang kena PHK dan kini menjadi ojol itu malah menjual paket Bansos seharga Rp 125 ribu. 

"Anak saya sekolah online, butuh paket internet jadi saya jual paket Bansos. Belum lagi beli sabun dan lauk pauk, masa makan sarden terus," tegas warga Matraman, Jaktim ini.

Seperti diberitakan Bansos dibagikan bertahap di masing-masing daerah. Tanggal 15-20 September 2020, Jakarta Pusat: Kecamatan Sawah Besar, Cempaka Putih, Gambir, Johar Baru, Kemayoran, Menteng, Senen, Tanah Abang

Tanggal 16-17 September 2020, Jakarta Utara : Kecamatan Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priok

Tanggal 18-23 September 2020, Jakarta Timur : Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, Pulo Gadung

Tanggal 20-27 September 2020, Jakarta Selatan : Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Kebayoran Lama, Pancoran, Setiabudi, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet

Tanggal 24-26 September 2020, Jakarta Barat : Kecamatan Cengkareng, Grogol Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah, Taman Sari, Tambora

Tanggal 6. 29 September 2020, Kepulauan Seribu : Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu Utara.

Pendistribusian lainnya: 27 September 2020 untuk ojek online atau ojol, 28 September 2020 Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI)

Target penerima bantuan sosial atau bansos COVID-19 Pemprov DKI Jakarta tahap 7 adalah 2,4 juta KK, dengan 1,3 berasal dari pendataan Kementerian Sosial RI. Unggahan tersebut juga menulis Call Centre Dinas Sosial bantuan sosial Pemprov DKI Jakarta dengan nomor 021-4265115, 0821 1142 0717, 0877 7706 5202.