Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Anies Baswedan Terkesan 'Dikeroyok' 

Jany/RN | Sabtu, 12 September 2020
Anies Baswedan Terkesan 'Dikeroyok' 
Protes Nikita Mirzani kepada Anies Baswedan.
-

RADAR NONSTOP - Rem darurat membuat Anies Baswedan menjadi sasaran tembak. Dia terkesan dikeroyok. 

Pasca jumpa pers soal akan menarik rem darurat mulai Senin 14 September 2020, seluruh kegiatan kembali dikerjakan di rumah. Terkecuali 11 sektor usaha industri seperti yang telah disampaikan pada masa PSBB sebelum transisi, Anies habis kena bully. 

Padahal dasar dasar dari rem darurat, sejak September 2020, Jakarta menjadi petaka. Sebab, dalam 10 hari terakhir ini ada penambahan 17 persen dari seluruh kejadian kematian itu terjadinya di bulan September. 

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

Jadi, selama September ini ada 197 warga meninggal. Dan 17 persen dalam 10 hari dan ada 1.383 meninggal dan 197 itu terjadi di bulan September. Artinya, kebijakan rem darurat adalah untuk menyelamatkan nyawa warga ibu kota.

Menko Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto misalnya menyebut jebloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) akibat adanya rem darurat. Bahkan, akan terjadi anjloknya rupiah.

Ketua Umum Golkar ini yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar per Senin pekan depan. Pernyataan Anies dinilai menimbulkan ketidakpastian dan berdampak pada merosotnya.

Lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar Anies Baswedan memikirkan masak-masak terkait PSBB skala total. Karena, kata dia, dampaknya tak hanya ke Jawa Barat tapi juga berimplikasi nasional.

Ia pun meminta agar Anies mengkonsultasikan penerapan PSBB skala total ke pemerintah pusat. Rekomendasi itu pun, telah ia sampaikan saat menggelar rapat bersama Anies dan kepala daerah di Bodebek pada Kamis (10/9/2020).

Bukan hanya Airlangga dan Ridwan Kamil, beberapa artis dan kepala daerah juga latah ikut menyerang Anies. Entah di-seting atau tidak tapi, saat ini Anies terkesan dikeroyok. 

Sebut saja artis Nikita Mirzani. Dia protes mengenai penerapan PSBB.

"Assalamualaikum, dear pak Anies Baswedan yang manis dan rupawan. Perkenalkan saya Nikita Mirzani, KTP saya Jakarta tapi alhamdulillah saya nggak pilih bapak. Boleh dong saya di sini menyampaikan suara sebagai masyarakat yang tinggal di Jakarta,” katanya.

Ibu tiga anak itu mengaku terkejut dengan adanya penerapan tersebut yang terkesan mendadak menurut Nikita.

"Mungkin untuk Bapak, saya dan orang-orang kaya di luar sana tidak akan masalah besar. Tapi, gimana nasib mereka yang setiap bulan gajinya gak cukup buat bayar kontrakan? Sekolah anak & beli makan di tambah beli kuota buat belajar," tulisnya melanjutkan.

Nikita Mirzani mengatakan lagi bahwa dia mengira kalau Anies Baswedan mencari solusi agar kasus virus corona atau COVID-19 menurun. Dia mempertanyakan kenapa hanya Jakarta saja yang menerapkan PSBB.

“Kenapa cuma di Jakarta aja pak yang ada PSBB lagi? Kenapa (daerah) yang lain nggak? Akan ada PHK lagi kah? Sekolah virtual itu aja udah bikin saya gilda. Kasihan pak, warga yang sudah memilih bapak. Mudah-mudahan ini baru wacana,” tutur Nikita.

"Tgl 14 msh ada beberapa hari. Coba deh pak solat tahajud atau istiqoro dl. Siapa tau di kasih jalan sama Allah SWT," tutup Nikita Mirzani.