Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Pilkada Depok

Edit Foto Terlalu Cantik, Afifah Alia Dinilai Tidak Jujur

RN/NET | Jumat, 04 September 2020
Edit Foto Terlalu Cantik, Afifah Alia Dinilai Tidak Jujur
-Net
-

RADAR NONSTOP - Afifah Alia, calan Wakil Walikota Depok yang diusung PDIP dan Partai Gerindra dinilai tidak jujur.

Soalnya, Afifah Alia yang didapuk untuk mendampingi Pradi Supriatna terlalu berlebihan dalam mengedit foto dirinya untuk spanduk dan billboard kampanyenya.

Tampilan foto Afifah Alia di billboard yang marak bertebaran di Kota Depok saat ini, sangat berbeda, dan keasliannya hampir tidak terlihat sama sekali.

BERITA TERKAIT :
Panasi Nama Kaesang Jadi Gubernur DKI, Emang Bisa PSI Lawan Mesin PDIP Dan PKS?
Biar Kecil Tapi Sombong, PPP Ogah Diajak Koalisi PDIP Di Pilkada DKI 

Menanggapi hal ini, pakar komunikasi politik Syaefurrahman Albanjari menilai, perbedaan penampilan Afifah di iklan tersebut masih mengikuti pola lama pencitraan.

“Konsep politisi itu harus kelihatan cantik, ganteng, keren dan modis, udah ketinggalan zaman. Pola itu pernah tren di zaman SBY. Sekarang banyak berubah,” kata Syaefurrahman, di Depok, Jawa Barat, Rabu (2/9/20/2020).

Dosen di Universitas Mercu Buana itu mengingatkan bahwa penampilan Afifah yang bertolak belakang dengan kondisi sehari-harinya rawan digugat dan diserang lawan politik.

“Perbedaan penampilan Afifah, secara etika dikategorikan tidak jujur dengan diri sendiri. Bolehlah dipoles supaya tampil menarik, tapi jangan kebangetan. Rakyat kan sekarang sudah kritis, bisa digugat yang bakal menghabiskan energi,” tutur warga Depok ini.

Afifah tak memberikan komentar soal perbedaan foto iklan dan fotonya sehari-hari. Pesan tertulis yang dikirimkan tak dijawab, begitu juga nomor teleponnya bungkam.

Setahun lalu sempat muncul kasus anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Nusa Tenggara Barat, Evi Epita Maya, digugat ke Mahkamah Konstitusi karena foto editan yang dipakai saat kampanye dianggap “di luar batas kewajaran”.

Peraih suara tertinggi untuk pemilu calon anggota DPD di NTB ini digugat pesaingnya, Farouk Muhammad.

Dalam gugatannya, Farouk, melalui tim kuasa hukumnya, menilai Evi telah “berlaku tidak jujur.”

#Pilkada   #Depok   #PDIP