Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

PKS: Gubernur Anies Lebih Baik Beri Bantuan Tunai Ketimbang Relokasi Pasien Positif

Sani/RN | Kamis, 03 September 2020
PKS: Gubernur Anies Lebih Baik Beri Bantuan Tunai Ketimbang Relokasi Pasien Positif
Net
-

RADAR NONSTOP - Wacana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisolasi semua pasien covid-19 dengan atau tanpa gejala di Wisma Atlet dan Rumah Sakit rujukan mengundang komentar berbagai pihak. Rencana meniadakan larangan isolasi mandiri serta mengharuskan tersentral di fasilitas rujukan disebut tidak tepat.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz mengatakan sebetulnya yang diperlukan adalah tindakan tegas dari pemerintah. Ia juga menyarankan sebaiknya pemerintah memberikan bantuan tunai bagi pasien positif ketimbang menyiapkan penampungan-penampungan lain nya.

"Saya kira yang lebih penting adalah sosialisasi disiplin diri, pengawasan, tindakan tegas dan adanya insentif dari pemerintah untuk yang terbukti positif, karena banyak yang sudah positif terpaksa harus beraktifitas karena tidak punya penghasilan jika berhenti beraktifitas," katanya saat dihubingi lewat WhatsApp di Jakarta, Kamis (3/9/2020).

BERITA TERKAIT :
Anies Disuruh Rebut Kursi Gubernur Jakarta, Surya Paloh Ogah Tekor Dua Kali Ya?
Alhamdulillah, Yang Tinggal Di Jakarta Bisa Umur Panjang, IPM Tembus 75 Tahun

Menurutnya, bantuan tunai semacam BLT akan lebih bermanfaat ketimbang bantuan sembako. Ia meyakini bantuan tunai akan mendorong kesiapan masyarakat melakukan test kesehatan covid-19.

"Baiknya insentifnya seperti BLT, atas pertimbangan tersebut saya kira perlu pemerintah memberikan dana bantuan bagi yang positif agar tetap dirumah. Sekaligus hal ini akan memperkecil penolakan warga untuk dites," jelasnya.

Disinggung soal sumber dana bantuan tesebut, Aziz mengatakan bisa minta bantuan Pemerintah Pusat. "Saya kira anggaran bisa minta bantuan Pusat," lanjutnya.

Namun demikian, Politisi PKS ini menilai wacana isolasi ditempat penampungan bisa saja dilakukan dengan pengecualian serta setelah melalui kajian secara matang untuk menyiapkan tempat relokasi tersebut.

Diantara pengecualian tersebut adalah jika lingkungan pasien positif berada dikawasan padat penduduk atau rumah pasien dianggap tidak layak dijadikan tempat isolasi mandiri.

"Kecuali jika orang tersebut tinggal di kawasan yang sangat padat sehingga tidak mungkin bisa isolasi di rumah, mungkin bisa diterapkan seperti itu. Memang harus dilihat sikon juga karena bisa jadi rumah yang bersangkutan memang tidak layak dan harus direlokasi ke penampungan. Tapi harus dikaji juga tempat penampungannya karena akan banyak sekali yang masuk dalam penampungan tersebut," tutupnya.

#Jakarta   #Anies   #Corona