RADAR NONSTOP - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menjalin kerjasama meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani di tengah pandemi Covid-19, dengan mengoptimalisasi sektor agro di seluruh Indonesia, guna percepatan dan pengembangan ekosistem bisnis di bidang pertanian.
Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Ajib Hamdani mengatakan, dari sektor agro pertanian mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terlebih jika diberikan stimulus yang optimal, tentunya geliat ekonomi Indonesia akan terus meningkat dengan cepat.
"Sektor agro mempunyai kontribusi sebesar 12 persen dalam produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Membutuhkan percepatan dan pengembangan sistem dan ekosistem bisnis, sehingga semua stakeholder pertanian mendapat nilai tambah positif," ujarnya di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (1/9).
BERITA TERKAIT :Dalam skala makro-nya, lanjut Ajib, dengan melakukan percepatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), ke depannya akan mempercepat produksi komoditi pertanian. Ajib meyakini, tidak sampai lima tahun ke depan, Indonesia akan mampu mengekspor komoditas pertanian. Artinya, jika KUR dipercepat, tidak sampai 2045 ekspor akan menguat.
"Sektor agro ini memberikan kontribusi lebih signifikan di PDB Indonesia. Terlebih dalam masa pandemi, Indonesia harus terus mendorong sektor agro sehingga memberikan daya ungkit positif terhadap pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Ajib menambahkan, HIPMI siap bersinergi dengan Kementan, perbankan, petani dan mitra yang menjadi offtaker, sehingga membuat ekosistem bisnis agro yang efektif dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Serta mendorong optimalisasi pembiayaan mudah dan murah untuk sektor agro.