RADAR NONSTOP- Seiring dengan terus meningkatnya kasus positif covid-19 di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan sosialisasi dan pengawasan protokol kesehatan.
Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria disela kegiatan donor darah di Mesjid Al-Istikmal Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan meminta masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan 3 M.
"Begitu juga, dimasa covid ini saya juga keliling ke Mesjid-Mesjid memastikan agar dimesjid protokol kesehatan dilaksanakan sebaik mungkin seperti di Mesjid Istikmal ini. Kemudian kami juga minta masyarakat untuk terus melaksanakan protokol, malaksanakan 3 M. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak," katanya kepada wartawan, Jum'at (28/8).
BERITA TERKAIT :Ariza, Panggilan akrab orang nomor dua di Jakarta ini menghimbau masyarakat untuk lebih aktif dan disiplin melaksanakan 3 M. Lebih tegas Ia menyampaikan langkah pencegahan lebih penting dilakukan sebelum virus mematikan itu benar-benar menyerang serta membunuh salah satu keluarga kita.
"Jangan sampai kita baru menyadari pentingnya 3 M setelah ada anggota keluarga yang meninggal, jangan menunggu baru kita menyadari bahwa virusnya ada. Virusnya ada disekitar kita bahkan mungkin ada di tubuh kita cuma mungkin kesehatan kita baik, kekebalan kita baik tidak terasa dan kita bisa melawan nya. Tapi ketika kesehatan kita drop, itu sangat berbahaya apalagi bagi kita para orang tua, anak-anak dibawah umur yang itu sangat rentan," lanjutnya.
Disinggung soal rencana perpanjangan PSBB, Ariza mengatakan setelah dilakukan rapat secara berkala antara Pemprov DKI beserta Satgas Covid-19, pihaknya berencana memperpanjang PSBB untuk dua minggu kedepan.
"Pa Gubernur secara rutin berkala memimpin rapat Gugus Tugas atau Satgas Covid di DKI Jakarta bersama Forkopimda ya Pimpinan di daerah di Jakarta bersama unit instansti SKPD terkait ya, kami memutuskan kita akan memperpanjang dua minggu kedepan," ungkapnya.
Ia pun menyebut kebijakan yang diambil diantaranya adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan covid mulai dari fasilitas hingga SDM yang bertugas menangani virus corona tersebut.
"Insya Alloh berbagai kebijakan kami ambil ya diantaranya meningkatkan kualitas dan petugas kesehatan kualitasnya, jumlahnya, prasarana, laboratorium, Rumah Sakit nya, logistiknya, pendukungnya, semua bahkan tenaga profesional juga kami tambah kami tingkatkan, kemudian aparat kami tambah kami tingkatkan, kami sebar, kami latih dan kita minta juga setiap unit kegiatan untuk Gugus Tugas atau Satgas Internal atau kader Internal disetiap unit kegiatan," jelasnya.
Lebih dari itu, Ariza meminta agar setiap rumah menunjuk satu orang anghota keluarga untuk menjadi kader Covid-19 dan bertugas mengawasi keluarganya agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kami minta di setiap rumah agar ditunjuk satu orang sebagai kader covid. Orang yang bertugas memastikan anggota keluarga melaksanakan protokol covid, menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, berjemur, makan yang sehat yang bergizi dan lain sebagainya menjaga jarak, menggunakan masker. Kalau setiap rumah sebagai unit terkecil dilingkungan kita bisa patuh, taat disiplin Insya Alloh kedepan tidak hanya berkurang penyebaran nya, tapi kita bisa memutus mata rantai penyebaran covid," tutupnya.