Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Gosip Enam Pejabat Kena COVID-19

Usai Isu Kunker, DPRD DKI Lempar Usulan Kantor Anies Harus Lockdown 

NS/RN | Kamis, 27 Agustus 2020
Usai Isu Kunker, DPRD DKI Lempar Usulan Kantor Anies Harus Lockdown 
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Hubungan DPRD DKI Jakarta dengan Balai Kota ibarat jumlah pasien Corona. Hari ini bisa naik, besok bisa turun. 

Setelah isu adanya kunjungan kerja (kunker) DPRD DKI Jakarta beredar ke wartawan, kali ini politisi Kebon Sirih melempar usulan agar kantor Anies Baswedan lockdown. 

Lho kok bisa? DPRD menyebut saat ini ada enam kepala dinas yang disinyalir terpapar Corona. Pejabat yang kena itu tersebar dibeberapa dinas. 

BERITA TERKAIT :
Gaduh Fasos Fasum, DPRD DKI Sebut Pengembang Perumahan Jelambar CV Harapan Baru? 
Fasos Fasum Jakarta Senilai Triliunan Rupiah Gak Jelas, Pemprov Jangan Anggap Enteng BPK?

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Suzy Marsitawati, Aspem, Tapem dan Dikmental. Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyebut ada 6 pejabat Pemprov DKI positif terpapar virus Corona (COVID-19). Keenamnya kini tengah menjalankan isolasi mandiri.

"Ada suatu permasalahan yang ada di pemerintahan daerah yaitu masalah pandemi COVID-19 ini. Saya mendengar ada beberapa pejabat di DKI Jakarta ada 6 orang itu terindikasi dengan COVID-19. Sekarang sudah isolasi mandiri," kata Prasetyo, kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).

Prasetyo meminta Gubernur DKI Anies Baswedan tidak menyembunyikan hal itu. Dia mengatakan jangan takut untuk melakukan lockdown di area Pemprov DKI, sama seperti yang dilakukan DPRD hingga kini.

"Nah saya minta kepada Pak Gubernur, bicara masalah COVID udah jangan malu. Ini bukan aib kok. Jelaskan, lockdown di ruangan dia, semua diperkecil (risikonya)," ujarnya.

"Karena saya kemarin mengambil langkah di DPRD itu kemarin saya perpanjang penutupan karena ada beberapa teman-teman dari fraksi PAN, PKS, dan beberapa PJLP, NasDem. Itu saya hold dulu, saya minta bersihkan dulu," lanjut Prasetyo.

Dia meminta Anies untuk melakukan yang sama. Sehingga menurutnya tidak menyebar ke orang lain.

"Tapi saya minta kepada Pak Gubernur, ini nggak perlu malu sekali lagi ini sama-sama terbuka. Supaya juga tidak menyebar ke tempat lain," tutur Prasetyo.

Dia tidak menyebut lengkap keenam pejabat tersebut. Salah satunya di antaranya adalah Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Suzy Marsitawati.

"Kepala Dinas Kehutanan, Aspem, Tapem, Dikmental, antara itu lah," kata Prasetyo yang enggan menyebutkan nama siapa saja pejabat tersebut. 

Seperti diberitakan, DPRD sudah menyusun renacana kunker. Agenda dewan ke beberapa daerah ini kabarnya sudah disahkan oleh para pimpinan. 

Padahal, saat melakukan kunker beberapa waktu lalu, beberapa dewan terjangkit Corona. Alhasil, gedung dewan terpaksa kena lockdown. 

“Sangat disayangkan dan keterlaluan. Masih aja ya ditengah kondisi seperti ini. Wah parah nih,” ujar Ketua Jakarta Procurement Monitoring (JPM) Ivan Parapat kepada radarnonstop.co, Rabu (26/8/2020).

Selanjutnya Ivan mendesak Sekwan (Sekretaris Dewan) untuk mempublish nama-nama anggota DPRD DKI Jakarta yang keukeuh melaksanakan kunker.

“Sekwan harus mengumumkan kepada publik siapa saja anggota dewan yang ikut kunker di tengah pandemi Covid-19. Publik harus tahu siapa saja mereka - mereka itu,” tegas Ivan.

Ivan juga mengatakan akan segera berkirim surat kepada Sekwan untuk meminta nama - nama tersebut.

“Kalau Sekwan tidak mau mengumumkan kepada publik, JPM nanti akan berkirim surat dan kita yang publish nama-namanya,” tandas Ivan.

Hingga berita ini diturunkan belum ada bantahan dari Plt Sekwan DPRD DKI Jakarta, Hadameon Aritonang.