RADAR NONSTOP - Saat anak - anak sekolah kesulitan kuota untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ). Diam - diam Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bagi - bagi pulsa kepada pegawai.
Bantuan uang pulsa sebesar Rp150 ribu diakui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri beralasan, tunjangan pulsa diberikan dari anggaran belanja barang yang tak terpakai karena virus corona.
"Anggaran belanja barang banyak yang tak terpakai. Sebagai gantinya itu direlokasi untuk tunjangan pulsa. Ini yang disebut fleksibilitas. Anggarannya ada, dana tidak terpakai, maka dialihkan ke program lain," katanya Selasa (25/8/2020).
BERITA TERKAIT :Sementara itu Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan tunjangan pulsa diberikan dalam rangka mendukung kinerja pegawai selama pandemi corona. Maklum, saat pandemi, banyak pegawai bekerja tanpa tatap muka secara langsung.
"Ini semua kementerian dan lembaga, bukan hanya untuk pegawai Kementerian Keuangan. Tapi, (untuk memberikannya) kembali ke kementerian dan lembaga, mana yang pantas dapatkan bergantung pagu untuk dukung tunjangan pulsa," katanya.
Ia menambahkan ke depan tunjangan pulsa yang saat ini hanya Rp150 ribu akan dinaikkan menjadi Rp200 ribu per bulan. Kenaikan dilakukan pada Agustus ini. “Konsep (kenaikannya) sudah di sekjen," katanya.