RADAR NONSTOP - Proses pergantian antara waktu (PAW) dua anggota fraksi Hanura, yakni Wahyu Dewanto dan Jamaludin Lamanda ternyata berpengaruh pada penundaan pelaksanaan pembekalan caleg partai besutan Oesman Sapta Odang (OSO) di DKI Jakarta.
Keinginan lengkapnya formasi incumbent dalam pelaksanaan pembekalan menjadi alasan. Apalagi, dalam pembekalan ada sejumlah isu pemenangan akan dibahas secara serius.
Sekretaris DPD Hanura DKI, Very Younevil memastikan pembekalan caleg akan dilakukan pada Minggu ketiga November mendatang.
BERITA TERKAIT :"Kita akan bahas strategi pemenangan untuk Hanura di Jakarta. Karenanya seluruh caleg incumbent kita harapkan bisa hadir," ujar Sekretaris Komisi E DPRD DKI itu kepada radarnonstop.co, Selasa (23/10).
Rencananya pembekalan akan dilakukan selama dua hari di salah satu hotel, di kawasan Jakpus. Hanura akan mengundang Panwaslu dan KPUD.
Hal itu bertujuan, agar caleg-caleg yang akan maju pada pemilu nanti, faham dan mengerti aturan yang ada di Pileg 2019.
"Karena aturan yang ada saat ini sangat ketat. Apalagi untuk pemasangan spanduk dan baliho caleg. Tentunya perlu pemahaman yang lebih mendalam dari para caleg agar kedepannya tidak menimbulkan masalah," katanya.
Selain itu, startegi pemenangan capres perlu juga menjadi bahasan utama . Sebab, pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan membawa dampak besar pada Hanura di pemilu.
"Untuk bisa mendapatkan suara signifikan, tentu kita perlu memberikan petunjuk pada caleg agar tidak bertabrakan dalam melaksanakan kampanye di dapil. Dengan begitu, Hanura bisa meraup seluruh potensi suara di dapil," katanya.
Sekwan DPRD DKI, Yuliadi mengungkapkan jika proses PAW 5 anggota dewan tinggal menunggu mendagri.
"Mudah-mudahan bisa cepat, November awal bisa dilaksanakan sidang paripurnanya,"jelasnya.