Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Target APBN Rp 178,47 Triliun

Pajak Cukai Bakal Naik, Ahli Hisap Siap-Siap Harga Rokok Naik

NS/RN | Senin, 24 Agustus 2020
Pajak Cukai Bakal Naik, Ahli Hisap Siap-Siap Harga Rokok Naik
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Pajak cukai bakal naik. Dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2021 target cukai rokok Rp178,47 triliun

Angka itu naik 3,6 persen dibandingkan target tahun 2020. Pada 2021, penerimaan cukai ditargetkan berasal dari cukai hasil tembakau Rp172,75 triliun dan sisanya berasal dari cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA), cukai Etil Alkohol (EA), dan penerimaan cukai lainnya Rp 5,71 triliun.

Kenaikan cukai tentunya akan berdampak pada harga rokok. Untuk itulah para maniak rokok atau ahli hisap siap-siap untuk mengeluarkan kocek lebih. 

BERITA TERKAIT :
Jual Rokok Per Batang Dilarang, Ahli Hisap: Sama Aja Kita Disuruh Paru-Paru 
Mentan Kasih 10 Alasan Produksi Padi Turun, Semoga Bukan Jurus Ngeles Dari Pak Amran?

Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Nirwala Dwi Heryanto mengatakan adanya kenaikan tarif cukai pada tahun 2021.

Sementara Bupati Temanggung M. Al Khadzig mengatakan, polemik soal cukai membuat petani menjadi pihak yang paling terdampak.

"Di Temanggung saat ini sedang lagi panen, tapi belum ramai penjualan karena harganya belum memuaskan masyarakat. Harga yang ada saat ini di bawah biaya produksi," kata Khadzig  dalam Webinar Akurat Solusi bertajuk 'Mengakhiri Polemik Kebijakan Cukai' di Jakarta, Minggu (23/8/2020). 

Menurut Al Khadzig, setiap kenaikan tarif cukai, maka produsen rokok biasanya menekan dari sisi bahan baku. Dengan begitu, petani dirugikan karena tembakau dibeli dengan harga murah.

"Tidak mungkin perusahaan rokok menekan biaya produksi, tidak mungkin mengurangi gaji karyawan karena ada undang-undangnya. Nah satu satu yang bisa ditekan harga tembakau" ucapnya.

Al Khadzig menyebut, petani di wilayahnya kerap protes karena harga tembakau anjlok. Sebagian dari mereka memilih menjual secara mandiri, bukan ke perusahaan rokok. Bahkan, ada yang kesal dengan cara mencabut tanamannya.

Dia berharap pemerintah memiliki peta jalan (roadmap) yang jelas soal tembakau. Peta jalan ini dibutuhkan untuk memperjelas posisi petani dalam rantai pasok industri rokok.

"Pemerintah harus memikirkan nasib para petani tembakau, sebab akibat harga tembakau yang turun banyak para petani yang berpindah profesi karena merugi bahkan ada yang gantung diri," ujarnya.

#Rokok   #Perokok   #Petani