Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Abaikan Protokol Kesehatan, Taman Safari Ditegur Satgas Covid-19

RN/CR | Sabtu, 22 Agustus 2020
Abaikan Protokol Kesehatan, Taman Safari Ditegur Satgas Covid-19
-Net
-

RADAR NONSTOP - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat melayangkan surat teguran kepada Taman Safari Indonesia (TSI).

Selain TSI, tiga pengelola tempat wisata di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor juga ditegur, yakni, Taman Wisata Matahari (TWM), Pesona Alam Resort and Spa dan The Grand Hill Resort Hotel.

Mereka ditegur karena mengabaikan protokol kesehatan saat libur panjang.

BERITA TERKAIT :
Ngeri Banget, Harimau Taman Safari Gigit Ban Pengunjung 
Judi Online Masih Marak, Kapolri Jenderal Sigit Ancam Kapolda Dan Kapolres Untuk Basmi

"Mencermati situasi yang terjadi di Kawasan Wisata Puncak Bogor selama masa liburan (long weekend) HUT Kemerdekaan RI tanggal 15-17 Agustus 2020 yang beredar di media memperlihatkan ribuan pengunjung memadati kawasan puncak," ujar Ketua Divisi Pengamanan dan Penanganan GTPPC-19 Jabar, Dedi Taufik saat dihubungi, Jumat (21/8/2020).

Surat teguran itu berisi empat hal.

Pertama, membludaknya pengunjung tanpa memperhatikan protokol kesehatan, menggunakan masker dan menjaga jarak, sehingga dianggap akan meningkatkan risiko penularan COVID-19.

Kedua, pengelola dianggap tidak mampu dalam mengantisipasi kerumunan serta mendisiplinkan pengunjung, karena akan semakin meningkatkan risiko terpapar COVID-19.

Ketiga, berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 46 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Secara Proporsional maka GTPPC-19 Jawa Barat Divisi Pengamanan dan Penanganan Sub Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan memberikan teguran kepada pengelola Kawasan Wisata Puncak Bogor tersebut.

Keempat, meminta pengelola kawasan dibantu GTPPC-19 Kabupaten Bogor untuk melakukan tindakan penegakan disiplin sesuai dengan protokol kesehatan dan mengatur jumlah pengunjung yang masuk ke kawasan khususnya di masa libur panjang.