Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Purbaya Cap Satgas BLBI Bentukan Jokowi Gagal, Banyak Janji Tapi Dapatnya Gak Banyak 

RN/NS | Sabtu, 20 September 2025
Purbaya Cap Satgas BLBI Bentukan Jokowi Gagal, Banyak Janji Tapi Dapatnya Gak Banyak 
Satgas BLBI.
-

RN - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memang ceplas-ceplos. Dia menuding Satgas BLBI gagal. 

Diketahui, Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) hingga kini berjalan stag.

Purbaya menilai selama ini Satgas BLBI terlalu banyak mengumbar janji. Bahkan, Purbaya mengatakan Satgas BLBI selama ini gagal untuk melakukan tugasnya secara optimal.

BERITA TERKAIT :
Defisit APBN, Purbaya Yakin Asal Jangan Sesumbar

"Saya pikir kata orang, ada yang lapor ke saya, itu Satgas itu overpromise. Dalam pengertian janji kebanyakan, tapi yang didapat juga nggak banyak. Akhirnya menimbulkan kegagalan," ujar Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Satgas BLBI dibentuk oleh Presiden Joko Widodo lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2021. Keppres itu menegaskan dibentuknya Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI.

"Saya nggak tahu kalau lihat ke belakang udah bisa dapat nggak uang-uangnya? Ternyata nggak dapat juga sampai sekarang kan," sambungnya.

Purbaya melanjutkan selama ini yang dikejar Satgas BLBI juga merupakan aset-aset yang status hukumnya menggantung dan dibiarkan tidak jelas selama bertahun-tahun. Dia bahkan menduga uang BLBI yang diterima para obligor juga sudah menguap entah ke mana.

"Ini kan kasus lama. Kemungkinan juga nggak terlalu clear ininya, kasus hukumnya. Status hukumnya nggak terlalu clear. Yang dikejar itu uangnya. Yang dikejar. Kalau itu clear kan udah dapat uangnya. Saya kantongin, saya senang kalau ada," sebut Purbaya.

Dia bilang selama 2-3 tahun terakhir ini, Satgas BLBI hanya kebanyakan bicara namun tak berhasil secara maksimal mengambil kembali dana milik negara dari para obligor.

"Ini sudah 3 tahun terakhir nggak ada apa-apa, berarti kan cuma ngomong doang. Itu aja yang saya lihat," kata Purbaya.

Kejar Utang 

Di eranya sebagai Menteri Keuagan, Purbaya mengindikasikan tidak akan melanjutkan kerja Satgas BLBI. 

Menurutnya, Kementerian Keuangan masih akan mendalami piutang yang masih bisa dikejar, hanya saja kemungkinan tidak perlu membuat satuan tugas atau yang lain karena hanya membuat kegegeran saja tapi tidak maksimal kinerjanya.

"Kita sekarang nggak usah ribut-ribut, beresin aja. Kalau ada nggak usah pakai komite-komite, langsung sikat duitnya. Kira-kira begitu. Nggak usah gaya-gaya, 'oh saya mau ambil-ambil ini,' tahunya nggak ada duitnya kan," sebut Purbaya.

"Nanti saya akan lihat seperti apa case-nya, tapi kalau memang betul-betul hanya gaduh aja, saya selesaikan aja (Satgas BLBI)," pungkasnya.

Target Meleset 

Sebagai informasi, Satgas BLBI sendiri meluncur di tahun 2021, Satgas tersebut mulanya hanya bekerja sampai 2024 tapi diperpanjang sampai tahun ini.

Dari sisi kinerja menarik piutang dari obligor BLBI, jumlahnya memang masih sangat jauh dari target yang ditentukan senilai Rp 100 triliun. 

Hingga September 2024 saja, Satgas BLBI baru hanya mengumpulkan Rp 38,88 triliun saja dari para obligor.