RADAR NONSTOP - Gedung DPRD DKI Jakarta rawan Corona. Ada dua anggota yang disebut-sebut kena COVID-19.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengeluarkan surat keputusan penutupan Gedung tanggal 3 Agustus hingga pada tanggal 9 Agustus 2020. Om P sapaan politisi PDIP itu menyebut dua anggota DPRD itu berasal dari PAN dan PKS.
Selain anggota dewan, beberapa staf di Sekwan DPRD juga terjangkit virus mematikan yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China itu.
BERITA TERKAIT :Berdasarkan fraksi, PDI-P ada 25 anggota, Partai Gerindra 19 anggota, PKS 16 anggota, Demokrat 10 anggota, PAN 9 anggota, Nasdem 7 anggota, PKB 5 anggota, Partai Golkar 6 anggota dan PSI 8 anggota.
Ketua Bidang Humas PKS DKI Jakarta Zakaria Maulana Alif sebelumnya membantah kabar kalau kadernya di DPRD DKI yang Dani Anwar meninggal karena COVID-19.
Menurut Zakaria, hasil tes swab Dany belum keluar. "Beliau belum positif masih menunggu info RS, sekarang lagi diupayakan di Karet Bivak, Jakarta Pusat dan tidak dibawa pulang ke rumah," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 3 Agustus 2020.
Dani Anwar meninggal di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat pagi ini pukul 09.00. Zakaria menjelaskan koleganya itu meninggal karena mengidap diabetes.
Sementara itu, Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto menilai, penyebaran Corona di Gedung DPRD akibat para legislator terlalu mengangap remeh wabah yang terjadi.
Menurut Sugiyanto, banyak dewan tetap memaksa melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting pada masa pandemi hanya demi mencari tambahan uang pribadi seperti kunker.
Dia meminta agar seluruh anggota dewan yang berjumlah 106 anggota segera dikirim ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakpus. "Biar steril sekalian," ucapnya.