RADAR NONSTOP - Simpang siur informasi soal wafatnya Dani Anwar membuat bingung. Ketua Bidang Humas PKS DKI Jakarta Zakaria Maulana Alif membantah kabar kalau kadernya di DPRD DKI meninggal karena Covid-19.
Tapi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sebelumnya menyebut kalau Dani Anwar yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi A meninggal karena Corona.
Menurut Zakaria, hasil tes swab Dany belum keluar. "Beliau belum positif masih menunggu info RS, sekarang lagi diupayakan di Karet Bivak, Jakarta Pusat dan tidak dibawa pulang ke rumah," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 3 Agustus 2020.
BERITA TERKAIT :Dani Anwar meninggal di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat pagi ini pukul 09.00. Zakaria menjelaskan koleganya itu meninggal karena mengidap diabetes.
"Iya benar bapak meninggal karena sakit gula darah, meninggalnya sekitar pukul sembilan pagi tadi," ujar dia.
Jenazah Dani Anwar menurut rencana akan dibawa ke rumah duka, Jalan Kebon Pala 1, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia akan dikebumikan di pemakaman keluarga di kawasan Sentul, Jawa Barat.
Politikus PKS Dani Anwar lahir di Jakarta, 2 Februari 1968. Sebelum menjadi dewan di Kebon Sirih, dia menjabat sebagai anggota DPD RI Periode 2009-2014 mewakili Provinsi DKI Jakarta. Pada 2007 Dani juga pernah mencalonkan diri dalam PIlkada DKI Jakarta sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Adang Daradjatun.