RADAR NONSTOP - Suara Jokowi mulai tergerus. Untuk mengantisipasi ambruknya suara, Jokowi telah siap merebut suara di Jawa Tengah.
Jokowi mengaku sangat optimistis bisa menang telak di Provinsi Jawa Tengah pada Pemilu 2019. Bahkan, capres yang berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin itu menargetkan perolehan suara hingga 82 persen di provinsi yang beribu kota di Semarang tersebut.
Jokowi menyampaikan hal itu saat menghadiri pelantikan tim kampanye daerah (TKD) untuk Jateng di Panti Marhaen, Semarang, Sabtu (20/10). Mantan wali kota Surakarta itu menuturkan, dirinya pada Pilpres 2014 bisa meraih 64,5 persen di Jateng.
BERITA TERKAIT :"Di Jateng kita targetkan 78 sampai 82 persen. Ini bukan mengada-ada. Ini kalkulasi dari tren yang setiap minggunya dipantau perkembangannya,” ujar Jokowi di depan ribuan orang yang memadati kantor DPD PDI Perjuangan Jateng itu.
Terlihat hadir di acara itu antara lain politikus PKB Abdul Kadir Karding yang juga wakil ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, serta fungsionaris DPP Golkar Nusron Wahid. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang notabene politikus PDIP juga hadir pada kesempatan itu.
Jokowi menambahkan, elektabilitasnya di Jateng terus meningkat. “Jateng trennya meningkatnya sangat tajam,” tuturnya.
Namun, kata Jokowi, upaya untuk memenangkannya lagi harus optimal. Mantan gubernur DKI itu mengaku sangat berharap pada TKD Jokowi - Ma’ruf Provinsi Jateng yang dipimpin politikus PDIP Bambang Wuryanto.
"Sekarang adalah saatnya kita merawat dan menjaga supaya trend ini naik terus, lamban enggak apa. Asal jangan turun," tegasnya.
Menurut Jokowi, target suara yang tinggi di Jateng itu untuk menutupi kekurangan dukungan untuknya di provinsi lain. Misalnya di wilayah Sumatera.
Jokowi menuturkan, elektabilitasnya di beberapa daerah tergerus. Karena itu, katanya, konsolidasi untuk pemenangannya harus lebih baik agar suara dari Jateng bisa digunakan menambal kekurangan dukungan di daerah lain.
"Kita harus terus bisa menjalin hubungan, konsolidasi yang baik, dipimpin Pak Bambang Wuryanto. Beliau merangkul semuanya, isu-isu, perkembangan mohon disampaikan kepadanya. Dengan begini, Insyaallah tren bisa dicapai. Angka itu kita perlukan, karena di Sumatra agak turun, Jatim juga. Nutupnya dengan yang paling banyak kontribusinya, yaitu Jateng," terangnya panjang.
Sedangkan Bambang Wuryanto mengatakan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jateng berdasar survei internal PDIP baru di angka 70,4 persen. Untuk itu, politikus yang akrab disapa dengan panggilan Bambang Pacul tersebut akan menggenjor upaya pemenangan melalui strategi canvassing atau kampanye secara kontak langsung melalui sistem door to door.
“Kalau pelatihan (upaya pemenangan, red) tertentu pasti diberikan. Tapi nanti saya masi ketemu lagi dengan Pak Jokowi untuk membahas ini," tuturnya.
Seperti diberitakan, elektabilitas Prabowo-Sandi terus naik. Saat ini, pasangan nomor urut dua itu sudah mencapai 40 persen.