Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Nah Loh, Pedagang di Kios Skybridge dari Luar DKI?

DRI | Jumat, 19 Oktober 2018
Nah Loh, Pedagang di Kios Skybridge dari Luar DKI?
Lapak PKL di Skybridge - Net
-

RADAR NONSTOP - Keberadaan Skybridge di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan baru. Pasalnya, ratusan pedagang yang mendapat kios di Skybridge disinyalir berasal dari luar DKI.

Salah seorang pedagang kaki lima (PKL), Tini, mengaku tidak mendapatkan jatah kios yang dijanjikan untuk para PKL di Tanah Abang. Meskipun terdata sebagai warga DKI Jakarta, pedagang pakaian anak-anak ini tidak mendapatkan kesempatan berjualan sesuai janji Gubernur Anies Baswedan.

"Sebenarnya pembangunan Skybridge untuk siapa, istilahnya untuk penampungan PKL tetapi kok bukan penampungan PKL? itu penambahan pedagang baru," kata perempuan yang sudah berdagang di Tanah Abang sejak 1997, Jumat (19/10).

BERITA TERKAIT :
Amukan Si Jago Merah di Jakpus, Empat Bulan Sudah 82 Kali Kebakaran
Stasiun Tanah Abang Jadi Enam Jalur, Jalur Tunggu Jalur Serpong Cuma Tiga Menit 

Tini yang telah memiliki KTP Jakarta itu, menjelaskan tidak pernah mendapatkan sosialisasi atau pemberitahuan terkait pendaftaran untuk mendapatkan jatah kios di Skybridge.

"Kami nggak pernah tahu, kemarin pagi-pagi kebetulan saja dengar ada pendaftaran di kecamatan, tahu-tahu sampai di sana sudah ada nama yang dipanggil. Itu kapan daftarnya?," tanya Tini.

Menurutnya, warga yang berdagang di sisi kiri Skybridge mengamuk lantaran sekitar 300 pedagang tidak mendapatkan pemberitahuan pendaftaran. Padahal, selama ini mereka berdagang di wilayah tersebut.

"Kita mau direlokasi tidak jualan di kaki lima, steril di bawah sini, oke tetapi pembagiannya rata lah. Sesuai peruntukannya, satu KK satu kios untuk PKL," paparnya.

Dalam realisasinya, lanjut Tini, pembangunan Skybridge bukan untuk PKL yang selama ini sudah berdagang di Tanah Abang.

"Kapan pendaftaran nya itu, sementara kita pedagang nggak tahu. Kalau memang iya untuk pedagang, kami tidak masalah mau dapat dimana, tetapi kami nggak (dapat) sama sekali," ujarnya.

Ia menambahkan, pedagang baru yang akan ditempatkan di Skybridge Tanah Abang berasal dari Cipulir, Pasar Induk, Cirebon, Tangerang, Tasikmalaya dan Jati Baru.

"Kita nggak tahu, orang itu dapat dari mana. Padahal kita sudah nunggu habis salat Jumat di kecamatan, pada bawa KK, KTP dan materai, eh tetapi udah ada (daftar nama yang dipanggil)," pungkasnya.