RADAR NONSTOP - Wilayah Kebon Sirih menjadi salah satu dari 19 kelurahan paling rawan penyebaran virus corona. Bahkan, laju penularannya tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan data pemantauan Covid-19 milik Pemprov DKI Jakarta hingga Selasa (14/7) kemarin ada 30 RW yang masuk dalam kategori zona rawan penyebaran virus corona di Jakarta. Dari 30 RW tersebut, 19 di antaranya berada di Jakarta Pusat.
19 wilayah zona rawan itu adalah RW 001 Kelurahan Cempaka Baru, RW 004 Kelurahan Cempaka Putih Timur, RW 001 Kelurahan Galur, RW 001 Kelurahan Gambir, RW 002 Kelurahan Gelora, RW 008 Kelurahan Harapan Mulia.
BERITA TERKAIT :Kemudian, RW 001 Kelurahan Johar Baru, RW 002 dan RW 008 Kelurahan Kartini, RW 008 Kelurahan Kebon Sirih, RW 007 Kelurahan Kemayoran, RW 004 Kelurahan Kenari.
Berikutnya, RW 003 Kelurahan Kwitang, RW 002 Kelurahan Paseban, RW 001 Kelurahan Pegangsaan, RW 007 Kelurahan Petojo Selatan, RW 006 Kelurahan Petojo Utara, RW 004 Kelurahan Senen, dan RW 007 Kelurahan Tanah Tinggi.
Untuk diketahui, per waktu yang sama, dari 44 kelurahan di Jakarta Pusat tercatat ada 2.147 kasus positif. Artinya, kasus positif di Jakarta Pusat sebesar 14,3 persen dari total kasus positif di DKI Jakarta.
Di DKI sendiri, hingga kemarin sudah mencatatkan 14.915 kasus positif.
Kemudian, berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 1.447 orang di Jakarta Pusat dinyatakan sembuh dan 129 meninggal. Selain itu, sebanyak 63 orang lainnya tercatat masih dirawat di rumah sakit. Sementara, 508 orang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dari 44 kelurahan di Jakarta Pusat tersebut, setidaknya ada enam kelurahan yang mencatatkan kasus positif lebih dari 100. Antara lain Kelurahan Petamburan (142 kasus), Kelurahan Kenari (126 kasus), Kelurahan Cempaka Putih Barat (122 kasus), Kelurahan Pegangsaan (115 kasus), serta Kelurahan Johar Baru dan Kelurahan Kebon Kacang yang masing-masing mencatatkan 104 kasus.
Sebelumnya Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah memaparkan laju insidensi kasus positif corona sebesar 314 per 100 ribu penduduk.
"Jakarta Pusat menempati level pertama, 314 per 100 ribu penduduk, Kota Jayapura 285 per 100 ribu penduduk, Kota Makassar 264 per 100 ribu penduduk, Kota Surabaya 255 per 100 ribu penduduk, dan Kota Banjarmasin 245 per 100 ribu penduduk," kata Dewi Nur Aisyah, Selasa.
Laju insidensi didapat melalui pembagian total kasus positif dalam satu wilayah dengan populasi wilayah tersebut, kemudian dikali per seratus ribu. Tujuannya untuk melihat seberapa cepat penyebaran Covid-19 dalam satu wilayah untuk kurun waktu tertentu.