RADAR NONSTOP - Wafatnya Yodi Prabowo menjadi duka mendalam bagi kalangan jurnalist. Editor Metro TV itu ditemukan jenazahnya di pinggir Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengaku, saat ini polisi sudah membentuk tim khsusus untuk mengusut wafatnya Yodi.
Yusri menambahkan polisi masih melakukan penyelidikan dari kasus ini. Dia mengatakan Yodi tewas dengan luka tusukan.
BERITA TERKAIT :"Ya, ya, kita masih dalami. Ya, ya (polisi sedang menyelidiki dugaan) pelaku," tandasnya.
Diketahui, Yodi ditemukan tewas sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi. Sementara motor Yodi sendiri sudah terparkir di sekitar lokasi sejak Selasa (7/7) malam.
Direktur Pemberitaan Metro TV Arief Suditomo yang datang ke lokasi ditemukannya jasad Yodi menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian salah satu editornya itu. Arief meminta polisi mengusut tuntas kasus ini.
"Saya meminta atas nama Metro TV kepada pihak kepolisian untuk sesegera mungkin menuntaskan terungkapnya kasus ini, agar kita semua bisa lebih tenang untuk pada akhirnya bisa mendapatkan keadilan dari apa yang dialami oleh almarhum Yodi," ujar Arief.
Saat ini sudah beberapa saksi yang diperiksa polisi. Dari teman, kerabat hingga memeriksa ponsel milik korban yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
"Motor, alat-alat pribadinya korban dan lain-lain. Iya lah (diperiksa ponsel) pasti semua alat bukti akan periksa," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono kepada wartawan di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat (10/7/2020).
Sartono mengungkapkan pihaknya masih bekerja untuk mendalami alur kejadian. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencari pelaku.
"Itulah makanya di situlah nanti tugas polisi adalah merangkai alurnya untuk mencari pelakunya," ucapnya.
Kepergian Yodi Prabowo secara tidak wajar membuat keluarga terpukul. Ibunda Yodi, Turinah, mengungkap kesedihan atas meninggalnya editor Metro TV itu.
"Saya nggak ikhlas, anak saya baik. Saya nggak ikhlas ya Allah... kaget," ujar Turinah sambil menangis saat ditemui di rumah duka di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat (10/7).
Turinah tidak dapat menyembunyikan rasa sedihnya. Ia tidak percaya putra kesayangannya itu tewas secara tragis.