Sempat Ditolak Belanda, Maria Pauline Berhasil Diseret Ke Tanah Air
RADAR NONSTOP - Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry mengapresiasi Penuntasan penyelesaian ekstradisi pelaku pembobolan kas BNI Maria Pauline Lumowa dari Serbia.
Proses ini tak lepas dari sinergi yang baik, antara lembaga penegak hukum, Kementerian Hukum dan HAM.
"Proses ekstradisi ini tidak mudah dan bahkan sempat ditolak oleh Belanda. Kita apresiasi Kementerian Hukum dan HAM serta Menteri Yasonna Laoly yang telah melakukan diplomasi hukum terhadap otoritas Serbia sehingga ekstradisi ini terwujud," ujarnya melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (9/7).
BERITA TERKAIT :11 Triliun Di Swiss Bisa Ditarik Pemerintah Asal Serius Bentuk Penegak Hukum
Ditegaskan Herman, keberhasilan ini merupakan bukti komitmen dan kehadiran negara dalam penegakan hukum.
"Ini sekaligus memberi pesan bahwa negara tidak akan berhenti melakukan penindakan terhadap siapa pun yang melakukan tindak pidana di negeri ini," tegas Herman.
Seperti yang diketahui, delegasi Indonesia yang dipimpin Menkumham Yasonna Laoly tiba di Tanah Air pada Kamis (9/7) dari Serbia dengan membawa Maria Pauline Lumowa yang telah buron 17 tahun.
